Suara.com - Tiga alasan kuat ASEAN Club Champhionship menjadi turnamen yang tidak penting bagi klub-klub Indonesia.
ASEAN Club Champhionship (ACC) sedianya menjadi ajang klub-klub terbaik Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Turnamen musim 2025-2026 merupakan edisi kedua setelah musim 2024-2025, ajang ini sebenarnya sudah lama digelar.
Kali terakhir bergulir tahun 2005, entah mengapa penyelenggara tidak melanjutkannya saat ini.
PSM Makassar yang menjadi juara Liga 1 2022 merupakan wakil Indonesia dan berhasil menembus semifinal.
Borneo FC menjadi tim kedua sebagai pemegang juara reguler series 2023-2024, menggantikan Persija Jakarta selaku runner-up.
Pada musim ini, menurut rencana Persebaya Surabaya dan Malut United yang akan menjadi wakil Indonesia.
Namun kedua tim ini terancam tak bisa berpartisipasi, ada polemik yang membuat PT LIB membatalkannya.
Dan dari polemik tersebut, dapat ditarik kesimpulan jika ternyata turnamen ACC tidak begitu penting untuk Indonesia.
Baca Juga: Apakah ASEAN Club Championship Berpengaruh Terhadap MA Ranking Liga Indonesia?
Lantas apa saja alasan yang membuat ACC tidak penting bagi klub-klub sepak bola Tanah Air? berikut di antaranya.
1. Regulasi Tidak Jelas
Hal ini disebutkan Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus, yang menyebut AFF meminta juara dan runner up Liga 1 2024 yang ikut serta.
Padahal dalam kesepakatan yang sebelumnya dijalin, PT LIB dan AFF sepakat tim yang dikirim peringkat ketiga dan keempat.
"Tahun ini juara dan runner-up yang diminta, namun bagi kita (Indonesia), sesuai kesepakatan dan regulasi."
"Kita menetapkan peringkat ketiga (Malut United) dan keempat (Persebaya Suabaya) yang diajukan."
Berita Terkait
-
Apakah ASEAN Club Championship Berpengaruh Terhadap MA Ranking Liga Indonesia?
-
3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
-
6 Klub Luar Jawa di BRI Liga 1 Musim Depan, Siapa Paling Berbahaya?
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game
-
Septian David Tak Ragu Gabung Malut United, Tekad Raih Juara Sudah Bulat?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?