Suara.com - Dua klub asal Indonesia yang terancam tidak berpartisipasi di ajang ASEAN Club Championship 2025/2026 dikhawatirkan banyak pihak bakal mempengaruhi MA Ranking Liga Indonesia di Asia.
Yang terbaru, PT LIB menyampaikan bahwa keputusannya mengirimkan Malut United dan Persebaya Surabaya sebagai wakil Indonesia di ASEAN Club Championship 2025/2026 belum mendapatkan lampu hijau dari AFF.
Pasalnya, AFF tetap meminta Indonesia untuk mengirimkan klub peringkat pertama dan kedua, yakni Persib Bandung dan Dewa United, sebagai peserta di ajang ini. Akan tetapi, PT LIB tetap berpegang dengan keputusannya.
Lantas, di media sosial, muncul isu bahwa AFF memutuskan mencoret wakil Indonesia di ajang ini. Hal itu tentu membuat ramai banyak pihak karena tidak ada klub asal Indonesia yang menjadi kontestan di ASEAN.
Lantas, jika nantinya tidak ada tim-tim asal Indonesia yang berkompetisi di level ini, apakah bisa menjadi kerugian? Apakah hal ini bisa mempengaruhi MA Ranking Liga Indonesia untuk bertarung di Asia? Berikut Suara.com menyajikan ulasannya.
Pengaruh Terhadap Ranking Liga Indonesia
Partisipasi atau tidaknya klub-klub Indonesia di ajang ASEAN Club Championship 2025/2026 tampaknya tidak akan mengubah peringkat Liga Indonesia dalam daftar kompetisi di kawasan Asia atau di bawah AFC.
Pasalnya, ASEAN Club Championship ini bukan kompetisi yang digelar secara resmi di bawah bendera AFC. Penyelenggaranya adalah AFF yang menjadi federasi di tingkat regional Asia Tenggara saja.
Dengan demikian, jika tidak ada klub asal Indonesia di ajang ini, tidak ada pengaruhnya dengan Member Association (MA) ranking. Sebagai informasi, MA Ranking adalah peringkat kompetisi klub di sebuah benua.
Baca Juga: 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
Peringkat ini digunakan untuk memberi peringkat asosiasi/federasi dan tim unggulan dalam kompetisi, mengalokasikan jumlah entri, dan poin entri ke kompetisi. Oleh karena itu, publik sebetulnya tak perlu khawatir.
Sebab, tanpa berpartisipasi di ASEAN Club Championship, hal ini tidak akan berpengaruh terhadap perubahan peringkat mereka di Asia. Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ke-11 Zona Timur.
Upaya untuk meningkatkan rangking ini tentu dengan mendukung klub-klub asal Indonesia agar bisa berpartisipasi dengan lebih baik dan mengukir prestasi yang jauh lebih impresif di kejuaraan antarklub Asia.
Beberapa kompetisi yang dimaksud ialah AFC Champions League Elite alias ACLE yang menjadi kasta tertinggi, lalu ada AFC Champions League Two alias ACL2 yang merupakan kasta kedua antarklub Asia.
Adapun yang ketiga adalah AFC Challenge League atau ACGL. Kompetisi ini merupakan ajang antarklub kasta kedua di Asia. Format semacam ini pertama kali digelar oleh AFC pada musim 2024/2025.
Lebih Baik Fokus ke Kompetisi Resmi
Berita Terkait
-
3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
-
6 Klub Luar Jawa di BRI Liga 1 Musim Depan, Siapa Paling Berbahaya?
-
LIB Tolak AFF, Ogah Kirim Persib dan Dewa United ke Turnamen Antarklub ASEAN
-
Persebaya Segera Perkenalkan Skuad Resmi, Gelar Tur hingga Launching Game
-
Pelatih Malaysia U-23 Tantang Suporter Indonesia di Piala AFF U-23 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ledakan Peserta MLSC Jakarta, Sinyal Kuat Peningkatan Sepak Bola Putri Ibu Kota
-
Duh, Media Inggris Bongkar Kondisi Ole Romeny Belum Klik dengan Pemain Oxford United
-
Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
-
Alexander Zwiers Jadikan Nova Arianto Tolak Ukur Pelatih Lokal Timnas Indonesia Masa Kini
-
PR Baru, PSSI Kesulitan Cari Pelatih Timnas Indonesia U-17
-
Timur Kapadze Hampir Pasti Melatih Timnas Indonesia, Dikontrak 2 Tahun
-
Survei Dibuka! Interisti dan Milanisti, Siapa Pemenang Inter vs AC Milan?
-
Fakta Baru Bursa Pelatih Timnas Indonesia, Tawaran PSSI ke Timur Kapadze Tidak Kongkret
-
5 Calon Pelatih Timnas Indonesia Mulai Diseleksi Pekan Depan
-
Isu Panas Pelatih Timnas Indonesia Setelah STY dan Patrick Kluivert Digaji Rendah