Suara.com - Masa depan Rafael Struick tengah jadi sorotan publik Tanah Air usai sang pemain dikabarkan akan merapat ke klub Liga 1.
Liga 1 dikabarkan menjadi destinasi baru Rafael Struick usai kontraknya bersama Brisbane Roar di Liga Australia tak diperpanjang.
Kabar yang mengaitkan Rafael Struick dengan Liga 1 ini menuai banyak respons yang beragam, ada yang pro dan juga kontra.
Salah satu yang menarik perhatian adalah pihak yang mengkritisi langkah Struick jika benar berlabuh di Liga 1.
Persib Bandung dan Persija Jakarta menjadi sejumlah klub Liga 1 yang dikaitkan dengan Struick selain Bali United.
Bukan tanpa alasan Struick patut dikritik jika benar bergabung klub Liga 1, hal itu dinilai sebuah kemunduran.
Apalagi Struick berstatus sebagai pemain Timnas Indonesia, ia tak cuma langganan di level junior, tetapi juga senior.
Lantas apa alasan Struick pantas dikritik jika ia benar-benar merumput di Liga 1? berikut di antaranya.
1. Belum Waktunya
Baca Juga: Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?
Saat ini belum waktunya bagi Struick untuk berkarier di Liga Indonesia, usianya masih sangat muda.
Struick juga masih berpotensi bertahan di level Eropa, ia bisa kembali ke Liga Belanda atau mencoba peruntungan di Asia.
Bermain di Liga 1 saat ini bisa jadi merupakan langkah kemunduran yang sangat jauh oleh Struick.
2. Tidak Niat di Eropa
Struick harus berjuang mendapatkan klub baru di Eropa, entah bermain di kasta kedua atau bisa menembus kasta tertinggi.
Jika benar Struick bergabung Liga 1, maka besar kemungkinan sang pemain sudah tidak berniat berkarier di Eropa.
Berita Terkait
-
Mauro Zijlstra Selangkah Lagi Bela Indonesia, Naturalisasi Hampir Rampung?
-
Nomor 5 Milik Rizky Ridho, Jordi Amat Pakai Nomor 4 di Persija Jakarta?
-
Latihan Bareng Finn Dicke, Rafael Struick Akan Gabung Klub Liga Portugal?
-
3 Alasan Jordi Amat Tak Perlu Dihujat karena Bermain di Liga Indonesia
-
Peringatan Dini untuk Patrick Kluivert, PSSI Prediksi Ini Terjadi di Ronde 4
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Rubem Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam