Atlet atau figur publik tak jarang menjadi sasaran komentar negatif hingga ancaman yang berlebihan, meskipun sebelumnya mendapat dukungan besar dari para penggemar.
Kasus Justin Hubner menjadi contoh nyata bagaimana ekspektasi dan emosi publik di dunia maya bisa berubah dalam waktu singkat.
Hingga saat ini, belum ada laporan apakah Justin Hubner akan mengambil tindakan hukum atas ancaman yang diterimanya.
Namun, kasus seperti ini sebenarnya bisa diproses secara hukum karena termasuk dalam kategori ancaman kekerasan dan pelecehan siber.
Di Indonesia, undang-undang ITE dan KUHP juga sudah mengatur tentang ancaman kekerasan secara daring.
Di sisi lain, perhatian publik terhadap Timnas Indonesia sedang tinggi-tingginya menjelang babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Tim asuhan Patrick Kluivert itu dijadwalkan tampil pada Oktober mendatang, dengan target melangkah lebih jauh di kompetisi tertinggi dunia tersebut.
Justin Hubner diprediksi tetap menjadi salah satu pemain kunci di lini belakang skuad Garuda berkat kemampuannya menjaga pertahanan tim.
Perjalanan Justin Hubner bersama Timnas Indonesia memang penuh dinamika. Setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI), ia langsung menunjukkan kontribusi penting bagi tim nasional, khususnya dalam menghadapi laga-laga penting di level internasional.
Baca Juga: Belum Pernah Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp 4,2 Miliar Ikut Trial di Klub Belanda
Dukungan publik terhadap pemain naturalisasi seperti Justin sempat begitu besar, namun kasus ini memperlihatkan bagaimana tekanan dan kritik juga terus mengintai.
Fenomena dukungan yang berubah menjadi hujatan bukanlah hal baru dalam dunia olahraga, khususnya sepak bola. Atlet kerap kali dipuja saat bermain baik, namun tak jarang dicaci saat performanya dianggap menurun.
Oleh sebab itu, mental tangguh menjadi salah satu kunci keberhasilan seorang atlet profesional.
Bagi Justin Hubner, ancaman tersebut tampaknya tidak menggoyahkan semangatnya membela Merah Putih. Ia tetap menunjukkan fokus pada latihan dan persiapan menuju pertandingan internasional berikutnya.
Sikap tenang dan positif yang ditunjukkan Justin mendapat apresiasi dari banyak kalangan yang menilai bahwa seorang atlet memang harus mampu bersikap bijak menghadapi kritik atau tekanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bebas Sanksi, Pulga Vidal Siap Mati-matian untuk PSIM Yogyakarta
-
Butuh 8 Tahun untuk Arsenal Sadar, Putus Kerja Sama dengan Sponsor Bermasalah
-
Viral! Belum Kick-Off, Skuat Jepang U-17 Sudah Dipukuli Pemain Korea Utara
-
Gagal Transfer, Cedera Setahun, Twente Kini Ingin Damai dengan Mees Hilgers
-
Bojan Hodak Nilai Dewa United Tim Kuat
-
Eks Bintang Liverpool Terancam Bangkrut Usai Diterpa Badai Masalah: Bisnis Gagal hingga Konflik
-
Sindiran atau Sadar Diri? Harry Kane Tak Yakin Bisa Raih Ballon d'Or Meski Cetak 100 Gol
-
Legenda Belanda Klaim Lamine Yamal Bisa Lampaui Lionel Messi
-
Air Mata Andy Robertson Kenang Diogo Jota Usai Antar Skotlandia Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Arsenal Terancam Kehilangan Gabriel Magalhaes Dalam Waktu Lama, Arteta Bakal Lakukan Apa?