Suara.com - Muncul wacana dari jika Liga Putri kemungkinan baru akan terselenggara pada 2029 yang berbarengan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres). Apakah kompetisi ini akan jadi alat politik?
Belakangan, kompetisi Liga Putri menjadi perbincangan banyak pecinta sepak bola Tanah Air menyusul hasil minor yang diraih Timnas Putri Indonesia.
Timnas Putri Indonesia meraih hasil minor karena menelan kegagalan di ajang Kualifikasi Piala Asia Wanita 2026.
Berstatus tuan rumah grup D, tim besutan Satoru Mochizuki ini gagal lolos ke Piala Asia Wanita 2026 usai finis di peringkat ketiga klasemen.
Posisi ini didapat usai Garuda Pertiwi hanya meraih satu kemenangan dan menelan dua kekalahan dari tiga laga di grup D.
Karena hasil ini, kompetisi Liga Putri kemudian didengungkan oleh segenap pecinta sepak bola Tanah Air di media sosial.
Apalagi dengan adanya insiden direbutnya spanduk protes yang meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menggelar Liga Putri.
Spanduk protes ini dibentangkan para pemain Timnas Putri usai laga terakhir grup D. Saat itu, spanduk tersebut direbut oleh seorang wanita berbaju hitam yang diduga adalah panpel pertandingan.
Dengan adanya kejadian tersebut, desakan agar PSSI menggelar kompetisi Liga Putri kembali mengudara dan kian menjadi-jadi.
Baca Juga: Gelandang Oxford United Follow Timnas, Brian De Keersmaecker Pemain Keturunan Indonesia?
Sayangnya, desakan itu tak mengubah wacana PSSI yang kemungkinan baru akan menggelar Liga Putri pada 2029 atau bertepatan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres).
Jadi Alat Politik?
Wacana Liga Putri baru akan digelar pada tahun 2029 dikemukakan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Pada awalnya, Erick sempat menjanjikan Liga Putri digelar pada tahun 2025. Namun, janji ini kemudian molor ke tahun 2026.
Setelah sempat mundur satu tahun, PSSI kemudian mengubah lagi tahun kompetisi untuk para pesepak bola wanita, yakni ke tahun 2027.
Tak sampai beberapa bulan sejak penuturannya itu, Erick kini menuturkan bahwa Liga Putri idealnya baru bisa digelar pada tahun 2029.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini