Ipswich Town Datangkan Bek Baru, Jadi Ucapan Selamat Tinggal untuk Elkan Baggott?

Suara.com - Harapan Elkan Baggott untuk menembus tim utama Ipswich Town musim ini seketika meredup karena pihak klub membeli bek anyar.

Setelah diberi perpanjangan kontrak, kini posisinya justru terancam oleh kebijakan transfer klub yang agresif.

Padahal, bek jangkung Timnas Indonesia itu baru saja mendapat angin segar.

Pasca Ipswich Town terdegradasi, pihak klub memperpanjang kontraknya selama satu tahun.

Keputusan ini mengindikasikan bahwa kemampuan Baggott yang berusia 22 tahun dianggap layak untuk kerasnya persaingan Divisi Championship.

Pelatih Kieran McKenna pun seolah sudah memiliki skema dengan tiga bek tengah senior (Jacob Greaves, Dara O'Shea, Luke Woolfenden) yang akan didukung oleh Baggott.

Namun, ambisi besar The Tractor Boys untuk promosi cepat kembali ke Premier League mengubah segalanya.

Demi memperkuat lini pertahanan, Ipswich Town memutuskan mendatangkan bek tengah senior keempat, sebuah langkah yang secara otomatis mendorong Elkan Baggott ke urutan kelima dalam hierarki.

Pemain baru The Tractor Boys tersebut adalah Cedric Kipre, bek berpengalaman berusia 28 tahun.

Baca Juga: Nasib Buruk Elkan Baggott Semenjak Konflik dengan Shin Tae-yong

"Ipswich Town akan merekrut bek Cedric Kipre secara pinjaman dari klub Prancis, Reims," demikian laporan EADT.

Pengalaman Kipre bukanlah kaleng-kaleng. Apalagi ia pernah mentas di Divisi Championship bersama beberapa klub.

"Kipre, 28 tahun, adalah bek tengah sangat kuat dengan 180 penampilan di Divisi Championship berama Wigan, Cardiff, dan West Brom," sambung laporan itu.

Keseriusan Ipswich untuk mengandalkan Kipre semakin jelas dengan adanya klausul khusus dalam peminjamannya.

"Media Prancis melaporkan ada kewajiban membeli sebesar 4,5 juta euro jika The Blues langsung promosi ke Premier League," tambahnya lagi.

Kedatangan Kipre secara langsung menempatkan Baggott dalam posisi yang sangat sulit.

Jika ia memilih untuk bertahan, peluangnya untuk bermain akan sangat minim, kemungkinan besar hanya di turnamen sekunder seperti Carabao Cup atau Piala FA.

Pilihan lainnya adalah dipinjamkan, namun opsi ini sama saja dengan sebuah perpisahan, mengingat kontraknya akan berakhir di pengujung musim.

Situasi genting ini digambarkan secara lugas oleh media lokal.

"Ini adalah teritori berhasil-atau-gagal bagi Elkan Baggott," tulis EADT.

"Dia akan diberikan jatah tampil pada pramusim sebelum menjalani peminjaman di suatu tempat, sulit mengetahui di mana levelnya sekarang," sambung media Inggris itu.

Pada akhirnya, keputusan yang akan diambil Baggott menjadi pertaruhan besar. Menit bermain reguler di level klub adalah syarat mutlak untuk terus mendapatkan kepercayaan dan tempat di skuad timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert.