Suara.com - Sebagai pelatih baru di Liga Indonesia--Super League, nakhoda anyar PSIM Yogyakarta, Jean-Paul van Gastel mengaku ia harus beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia.
Tidak hanya soal cuaca ataupun makanan, pelatih asal Belanda itu mengaku bahwa ia dan keluarganya juga harus beradaptasi dengan kondisi tempat tinggalnya.
Salah satu hal yang cukup mengangetkan bagi Jean-Paul van Gastel ialah soal suara adzan yang berkumandang setiap hari, dari subuh hingga isya.
Jean-Paul van Gastel mengaku bahwa ia tiap hari harus bangun pada pukul 4 atau 5 pagi karena mendengar suara adzan subuh.
“Setiap pagi saya bangun sekitar pukul 4 atau setengah 5," ucap Gastel seperti dikutip Suara.com dari feyenoordpings.nl
"Karena di dekat tempat saya tinggal ada tiga atau empat masjid. Suaranya luar biasa kencang," ujarnya sambil tertawa.
Namun kata Jean-Paul van Gastel, hal tersebut bukan masalah baginya. Sebagai pendatang, ia mengaku harus bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut.
"Tapi saya tidak masalah kok. Saya yang harus menyesuaikan diri. Saya ini tamu, kan," ucapnya.
Klub debutan Super League 2025/2026, PSIM Yogyakarta beberapa waktu lalu resmi memperkenalkan pelatih anyar, Jean-Paul van Gastel.
Baca Juga: Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel Ungkap Jurang Perbedaan Liga Indonesia dengan Eropa
PSIM Yogyakarta di akun Instagram miliknya memperkenalkan pelatih Belanda, Jean-Paul van Gastel sebagai nakhoda baru untuk Super League musim depan.
Jean-Paul van Gastel bukan sosok sembarangan. Pelatih 53 tahun tersebut pernah membawa NEC Breda promosi ke Eredivisie.
Selain itu, ia sempat menjadi asisten pelatih Ronald Koeman dan Giovanni van Bronckhorst.
"Aku yakin denganmu, pelatih!" tulis akun Instagram PSIM Yogyakarta, Selasa (17/6).
Meski punya opsi melanjutkan karier di Belanda usai sukses bersama NAC, ia memilih tantangan baru di Asia Tenggara.
Bagi Van Gastel, ini adalah babak baru dalam kariernya, sekaligus tantangan yang benar-benar berbeda dari apa yang biasa ia hadapi di Eropa. Namun, justru dalam perbedaan itulah ia melihat peluang untuk berkembang.
Berita Terkait
-
Pelatih PSIM Jean-Paul van Gastel Ungkap Jurang Perbedaan Liga Indonesia dengan Eropa
-
Mauricio Souza Beri Sinyal Duetkan 'Pentolan' Timnas Indonesia di Persija Jakarta
-
Pelatih Persebaya Surabaya Jajal Kemampuan Semua Pemain saat Laga Uji Coba
-
Indra Sjafri Komentari Regulasi 11 Pemain Asing, Perlu Dikaji Dampaknya
-
Jens Raven Dirumorkan Gabung Bali United, Demi Penuhi Regulasi Super League?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
MU Pantau Gelandang Muda Bournemouth, Ruben Amorim Siapkan Perubahan Besar
-
Alasan Tim Geypens Malah Untung Tak Ikut Timnas Indonesia U-22 ke SEA Games 2025
-
Harga Tiket Piala Dunia 2026: Termurah Rp4 Juta, Laga Final Dibandrol Rp64 Juta
-
Chelsea Siapkan Opsi Pengganti Enzo Maresca, Andoni Iraola Jadi Kandidat Terkuat
-
Pratama Arhan Masih Berduka, Pemain Keturunan Indonesia Gagal Bantu Bangkok United Menang
-
Sejarah di Depan Mata, Rizky Ridho Menangkan Puskas Award 2025 Malam Ini?
-
Shin Tae-yong Sedih usai Kembali ke Indonesia, Kenapa?
-
Ditentukan Malam Ini, Kans Rizky Ridho Menang FIFA Puskas Award Terbuka Lebar
-
Tanpa Pelatih, Pemain Timnas Indonesia Pilih Curhat ke Shin Tae-yong
-
Pergi Tinggalkan Liverpool untuk Piala Afrika, Mohamed Salah Malah Mampir ke Arab Saudi