Suara.com - PSS Sleman seakan enggan berlama-lama bermain di kasta kedua usai terdegradasi dari Liga 1 atau yang saat ini bernama Super League.
Tim Super Elang Jawa jor-joran dalam membangun skuad musim ini.
Kini, mereka secara resmi telah mendatangkan salah satu pemain lincah di Liga 1, Terens Puhiri, untuk memperkuat lini serang mereka di musim kompetisi Liga 2 2025/26.
"Didatangkan dari Borneo FC, Terens Puhiri akan jadi amunisi tambahan di lini serang Super Elja!," tulis akun Instagram PSS Sleman dilansir Suara.com, Minggu (13/7/2025).
"Dengan catatan 183 laga di Liga 1, pengalamannya akan sangat membantu Laskar Sembada untuk meraih target tertinggi musim ini!," tambah akun tersebut.
PSS Sleman dibakarkan menebus Terens dari Borneo FC, mengingat masih terikat kontrak dengan tim Pesut Etam.
Kehadiran pemain kelahiran Jayapura ini membawa harapan baru bagi Super Elja untuk bangkit dan terbang lebih cepat kembali berkompetisi di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Terens Puhiri memiliki kecepatan yang kerap kali menjadi senjata bagi klub yang dibelanya saat melakukan serangan ke lini pertahanan lawan.
Kini, kecepatan itu menjadi senjata baru skuad Super Elja mendobrak pertahanan lawan.
Baca Juga: Kapan Riko Simanjuntak Gabung ke Persija? Mauricio Souza: Yang Saya Tahu, Dia...
Ia sendiri mengungapkan rasa senangnya bisa menjadi penggawa Super Elja dan berharap keberadaannya berdampak bagus bagi tim.
"Pasti suatu kebanggaan bisa mendapatkan kesempatan bermain di PSS. Puji Tuhan dengan banyak pengalaman yang ada, menjadi bagian dari PSS menjadi pengalaman baru. Semoga saya bisa memberikan dampak yang baik untuk tim ini di musim ini," terang Terens Puhiri.
Selain itu, Terens berharap keberadaannya di PSS mampu membantu mewujudkan target kembali lagi ke Liga 1 secepatnya.
"Semoga, target yang kita inginkan tercapai tujuannya ke Liga 1," imbuh pemain kelahiran 28 tahun silam.
Mengenai peta persaingan di Liga 2 musim ini, Terens menyebutkan bahwa setiap tahunnya selalu ada peningkatan yang berarti.
Menurutnya hal ini sangat bagus karena menjadi trigger para pemain untuk terus menjaga kondisi serta meningkatkan kemampuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC
-
Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan
-
Rumor Latih Indonesia Terbantahkan, Louis van Gaal Fokus Nambah Pahala
-
Jadi yang Terbaik Saat Hadapi Persebaya, Winger Persija Pilih Merendah
-
Kabar Duka! Anak Legenda Inggris Tewas Dalam Kecelakaan Tragis
-
Tragis! Wonderkid 18 Tahun Tewas Dibunuh Penculik: Keluarga Tak Mampu Bayar Tebusan
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Louis van Gaal Akhirnya Buka Suara
-
Dari Patrick Kluivert ke Frank de Boer? PSSI Gak Belajar dari Pengalaman
-
Kata-kata Jay Idzes Usai Bantu Sassuolo Catatkan Nirbobol Lagi