Suara.com - Turnamen Piala Presiden selalu memberikan kekuatan dalam setiap edisi. Hal itu juga terlihat dalam gelaran Piala Presiden 2025 kali ini.
Mengundang dua tim dari luar negeri, kejuaraan pramusim paling bergengsi di Tanah Air ini jadi memberikan warna tersendiri.
Kedua tim tersebut adalah Port FC dari Thailand, kemudian Oxford United perwakilan Inggris. Kebetulan kedua tim ini sukses mencapai partai puncak Piala Presiden 2025.
Selain itu, ada tim Indonesia All Star yang berisikan pemain-pemain pilihan pecinta sepak bola Tanah Air. Meski gagal mencapai partai puncak, tim yang dilatih Rahmad Darmawan ini sukses mendapat sambutan positif suporter.
Tim lain yang mengikuti kejuaraan ini adalah juara bertahan Arema FC, juara Liga 1 2024/2025 Persib Bandung, serta runner-up kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air, Dewa United.
Di partai final yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/7/2025) tersaji laga yang sangat menghibur.
Port FC berhasil mengalahkan Oxford United dengan skor 2-1. Tentu, sebelumnya banyak yang mengira bahwa wakil dari Inggris bakal menang, tetapi nyatanya tak demikian.
Ini membuktikan Piala Presiden selalu membuat kejutan. Selain itu sejarah lahir karena Port FC, tim dari luar Indonesia yang menjadi kampiun.
Di tengah riuh sorakan suporter dan gemerlap trofi, ada satu 'juara sejati' yang sering luput dari sorotan yaitu: transparansi.
Baca Juga: Datangkan Instruktur FIFA, PSSI Gembleng Wasit Super League, Pengadil Semakin Profesional?
Dari setiap edisinya, transparansi selalu menjadi hal yang paling konsen dilakukan oleh panitia penyelenggara. Jika dibandingkan dengan kejuaraan lainnya, Piala Presiden tentu masih jadi yang terdepan dalam hal keterbukaan.
Transparansi menjadi sangat penting mengingat Piala Presiden 2025 bukan hanya hiburan segelintir orang, melainkan seluruh masyarakat. Terlebih lagi kejuaraan ini membawa nama presiden, orang nomor satu di Tanah Air, Prabowo Subianto.
Sebelum dimulainya Piala Presiden 2025, panitia sudah buka-bukaan berapa dana yang didapatkan dari sponsor untuk menggelar event ini.
Ketua Steering Committee Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait menyebut dana ajang ini tanpa menggunakan biaya publik, baik dari APBN, APBD, dan BUMN.
Apa yang dilakukan panitia Piala Presiden ini tentu menjadi contoh yang baik. Selain adanya transparansi, mereka mengumpulkan dana tanpa bantuan negara.
Capaian ini memperkuat citra Piala Presiden sebagai ajang yang kredibel dan berdaya saing tinggi. Sehingga nantinya klub-klub luar tertarik ikut edisi Piala Presiden selanjutnya.
"Industri harus dibangun karena reputasi, karena transparansi, karena menguntungkan juga bagi sponsor," kata Maruarar Sirait beberapa waktu lalu.
Saking bergengsinya ajang ini, pihak sponsor dari berbagai kalangan yang mau membantu sukseskan Piala Presiden 2025 angkanya mencapai Rp68 miliar.
Uang sebanyak itu juga tidak dibuat asal-asalan oleh panitia Piala Presiden 2025. Hal ini dikarenakan bakal ada audit dilakukan sehingga tak bisa sembarangan keluarkan uang.
"Nah kami akan selalu diaudit oleh PWC,” jelas sosok yang akrab disapa Ara itu.
PWC atau Pricewaterhousecoopers adalah auditor internasional yang sudah bekerja sama dengan Piala Presiden sejak pertama kali digulirkan pada 2015.
Nantinya, PWC akan membuat laporan apakah ada penyelewengan dana selama ajang ini berlangsung.
Sekadar informasi, uang dari sponsor sebanyak Rp68 miliar bukan hanya untuk hadiah saja. Tetapi, ada anggaran seperti untuk panggung hiburan, UMKM, dan keamanan.
Piala Presiden bukan cuma hiburan segelintir orang, tetapi seluruh lapisan masyarakat.
Pelaku UMKM bisa mencari rezeki dari gelaran ini. Apa yang dilakukan ini juga konsisten sudah berlangsung sejak kali pertama ajang ini bergulir pada 2015
"Turnamen ini harus bermanfaat bagi rakyat, tidak hanya sebagai tontonan, tapi juga memberikan peluang ekonomi bagi UMKM,” ujar Ara.
Piala Presiden selalu mengedepankan transparansi dan kejujuran. Sebagai orang yang dipercaya memimpin ajang ini, Maruarar sering turun gunung langsung memastikan penyelenggaraan on the track.
Hampir di setiap laga Piala Presiden, lelaki yang akrab disapa Ara itu keliling venue pertandingan. Padahal, ia seharusnya sibuk karena juga seorang menteri.
Ia melihat-lihat UMKM yang memang disediakan tempat di area stadion, kemudian juga selalu memastikan kesiapan pertandingan, keamanan, dan kebersihan.
"Piala Presiden ini tentu harus ada manfaatnya bagi rakyat, sesuai arahan Presiden Prabowo, salah satunya adalah bagaimana UMKM disini tidak dipungut biaya dengan tujuan supaya mereka juga bisa mendapat keuntungan dan ikut berbahagia dari gelaran ini,” tegasnya.
Pertandingan Bebas dari Pengaturan Skor
Bukan cuma dari segi penyelenggaraan yang sehat, Piala Presiden juga terus konsisten 'bersih' di sisi pertandingan termasuk pada 2025.
Gebrakan baru pada Piala Presiden 2025 ini salah satunya dengan menggunakan wasit asing yang tentunya memiliki kemampuan.
Mereka diantaranya adalah Razlan Joffri Bin Ali (Malaysia), Wiwat Jumpaoon (Thailand) dan Muhammad Taqi Aljaafari (Singapura). Kemudian ada dua wasit asal Uzbekistan, Norsafarov Firdavs dan Nadjafaliev Asker.
Selain wasit utama, empat asisten wasit dari luar negeri juga berperan yaitu Andy Tan (Singapura), Mohd Arif Shamil (Malaysia), Shayupupov dan Shavkatov dari Uzbekistan.
Kemudian dalam setiap laganya Piala Presiden 2025 juga menggunakan teknologi VAR, sepeti kompetisi elit. Ini semua sejalan dengan transparansi yang selalu ditekankan dalam Piala Presiden 2025, demi menghadirkan pertandingan jujur enak ditonton.
Ketua umum PSSI Erick Thohir pun sampai geleng-geleng kagum dengan Piala Presiden 2025 yang terbilang sukes. Untuk next edisi, pihaknya kemungkinan bakal kembali mengundang banyak tim dari luar negeri.
"Tidak hanya sekadar turnamen pramusim, tapi ajang ini kini jadi magnet bagi klub-klub luar negeri dan sekaligus jadi tolok ukur daya saing klub-klub Indonesia,” ujar Erick.
Apresiasi dari Banyak Kalangan
Bukti kesuksesan Piala Presiden 2025 diakui oleh banyak kalangan. Dari mulai pejabat sampai masyarakat angkat topi dengan kejuaraan ini.
Salah satu yang angkat bicara adalah Gubernud Jawa Barat Dedi Mulyadi. Ajang ini menurutnya sangat membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Ekonomi rakyat bergerak. Jualan pedagang laku, ojek ada penumpang, semua mendapatkan manfaat,” ujar Dedi Mulyadi
Ini tontonan bermutu saat liburan. Anak-anak bisa belajar teknik bermain bola yang tinggi,” ia menambahkan.
Apresiasi juga datang dari pemain Port FC, Asnawi Mangkualam yang timnya menjadi juara di ajang ini.
Menurutnya, Piala Presiden 2025 sangat bagus sebagai turnamen pramusim. Terlebih hadiahnya sangat tinggi.
“Ya tentunya sangat senang, karena kita dapat undangan,” ungkap Asnawi Mangkualam.
“Tentunya, terima kasih buat pak Erick dan seluruh yang melaksanakan Piala Presiden ini dan sudah mengundang Port FC. Dan Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan kemenangan ini dengan juara,” tambahnya.
Piala Presiden selalu memberikan manfaat dan kesan tersendiri dalam setiap edisinya. Untuk 2025 ini rasanya yang paling menonjol adalah transparansi dan kejujuran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Bojan Hodak Akui Alfeandra Dewangga Sempat Tak Layak Bela Persib Bandung
-
Perbandingan Gaji Giovanni van Bronckhorst Vs John Herdman, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Duel Persija vs PSIM Yogyakarta di Stadion GBK Pecah Rekor, Apa Itu?
-
Liverpool Wawancara Calon Pengganti, Giovanni van Bronckhorst Makin Dekat ke Timnas Indonesia?
-
Gol Perdana Jadi Sinyal Peran Baru Thom Haye: Bukan Sekadar Pengatur Tempo
-
Filosofi Sepak Bola John Herdman, Timnas Indonesia Bakal Jadi Tim Gahar dan Sangat Unik
-
Media Vietnam Mulai Was-was, Soroti Pemain Keturunan Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
John Herdman, Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Rekor Paling Langka di Dunia
-
Siapa Ayah Lyfe Oldenstam? Sosok Hebat di Balik Kemampuan Bintang Muda Como
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC