Suara.com - UEFA kembali menegaskan sikap tegas terhadap pelanggaran integritas kompetisi dengan menjatuhkan sanksi berat kepada FK Arsenal Tivat, klub asal Montenegro, karena terbukti terlibat dalam skandal pengaturan skor.
Klub tersebut dilarang tampil di semua ajang UEFA selama 10 tahun dan didenda sebesar €500.000 atau sekitar Rp9,4 miliar.
Yang lebih mencengangkan, seorang pemain mereka, Nikola Celebic, dijatuhi hukuman larangan tampil seumur hidup dalam seluruh aktivitas yang berhubungan dengan sepak bola.
Perlu digarisbawahi, klub yang dimaksud bukan Arsenal dari Liga Inggris, melainkan FK Arsenal Tivat, tim yang berbasis di Montenegro dan menjadi peserta babak kualifikasi UEFA Europa Conference League musim 2023/24.
Skandal ini mencoreng nama klub dan membuka borok gelap dunia sepak bola Eropa Timur yang sebelumnya luput dari sorotan besar media.
Kasus bermula dari pertandingan kualifikasi melawan Alashkert FC, wakil dari Armenia. Pada leg pertama, kedua tim bermain imbang 1-1.
Namun, keanehan terjadi di leg kedua yang digelar Juli 2023, saat Arsenal Tivat kalah telak dengan skor 1-6.
Skor mencolok dan pola taruhan yang mencurigakan membuat UEFA langsung membuka penyelidikan mendalam.
Hasil penyelidikan menemukan keterlibatan langsung delapan individu dari klub Montenegro tersebut.
Baca Juga: Kiper Ditangkap Polisi, FC Twente Gagal Juara UEFA Cup
UEFA menyatakan bahwa mereka telah melanggar Pasal 11 dan 12 dalam Kode Disiplin UEFA, yang mengatur prinsip umum perilaku serta integritas pertandingan dan kompetisi.
Ini mencakup manipulasi hasil pertandingan demi kepentingan taruhan atau keuntungan pribadi.
Salah satu nama yang mendapat sorotan adalah Nikola Celebic, pemain belakang FK Arsenal Tivat, yang menerima sanksi larangan seumur hidup dari semua kegiatan sepak bola.
Selain dia, Direktur Olahraga Ranko Krgovic juga dijatuhi larangan seumur hidup. Sementara itu, tiga pemain lainnya — Cetko Manojlovic, Radule Zivkovic, dan Dusan Puletic — mendapatkan sanksi larangan bermain selama 10 tahun.
“Nikola Celebic dilarang seumur hidup dari semua aktivitas sepak bola karena melanggar Pasal 11 dan 12 Kode Disiplin UEFA," demikian pernyataan UEFA dikutip dari The Athletic, Kamis (17/7/2025).
Tidak berhenti di Arsenal Tivat, skandal ini ternyata melibatkan pihak luar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Erick Thohir Pastikan 3 Sosok Ini Tetap Bersama PSSI, Termasuk Simon Tahamata
-
Bojan Hodak: Ada Parasit di Tubuh Thom Haye
-
Intip Kekuatan Honduras, Lawan Timnas Indonesia U-17 yang Diperkuat Anak Eks Bomber Inter Milan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Modus Licik Eks ART Curi 5 Jam Mewah Iker Casillas, Kerugian Capai Rp3,5 M
-
PSSI Didesak Gara-gara Gosip Jepang Keluar dari AFC Santer di Indonesia
-
3 Gerbong Belanda yang Tidak Didepak PSSI Seperti Patrick Kluivert
-
Ketahuan! Simon Tahamata Temui Clarence Seedorf, Calon Pengganti Kluivert?
-
Tampil Impresif, Chelsea dan AC Milan Rebutan Kiper Keturunan Jepang
-
Real Madrid vs Barcelona: Duel Harga Diri, Lini ke Lini Siapa Lebih Unggul?