Suara.com - Timnas Indonesia U-23 memang berhasil melaju ke babak semifinal Piala AFF U-23 2025, namun awan kelabu menyelimuti skuad asuhan Gerald Vanenburg jelang babak empat besar itu.
Pelatih Gerald Vanenburg kini dibuat was-was setelah Timnas Indonesia U-23 kemungkinan besar kehilangan Arkhan Fikri, pemain yang ia anggap sebagai satu-satunya 'penafsir ruang' atau Raumdeuter di dalam timnya.
Kabar buruk ini dikonfirmasi Manajer Timnas Indonesia U-23, Ahmed Zaki Iskandar. Arkhan Fikri, gelandang andalan klub Arema FC, dipastikan harus absen di semifinal akibat cedera.
"[Arkhan Fikri] belum bisa [bermain di semifinal]," tegas Zaki kepada awak media di mixed zone seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/7/2025).
Pesepak bola Timnas Indonesia U-23 Arkham Fikri berusaha melewati Pemain Timnas Filipina U-23 dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala AFF U-23 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kekhawatiran Vanenburg sangat beralasan dan sudah terlihat buktinya. Saat Timnas Indonesia U-23 ditahan imbang 0-0 oleh Malaysia di laga terakhir grup, Senin, absennya Arkhan Fikri begitu terasa.
Tim memang dominan dalam penguasaan bola, namun tumpul dan kesulitan menciptakan peluang bersih.
Vanenburg pun secara terbuka mengakui bahwa timnya kehilangan sosok krusial yang mampu bergerak cerdas di antara lini pertahanan lawan.
"Dan saya rasa hari ini kami kehilangan sosok seperti Arkhan [Fikri], karena dia bisa bermain di antara lini. Kalau kamu beri dia ruang, dia bisa mulai bermain dan itu yang kami tidak punya hari ini," tutur pelatih asal Belanda itu usai laga.
Pernyataan "bermain di antara lini" ini merujuk pada kemampuan seorang pemain untuk menemukan dan mengeksploitasi ruang kosong di antara barisan pertahanan dan lini tengah lawan.
Baca Juga: Selamat Tinggal Arkhan Fikri dari Piala AFF U-23 2025
Dalam terminologi sepak bola modern, pemain dengan kemampuan seperti ini kerap dijuluki Raumdeuter atau 'penafsir ruang', sebuah peran yang dipopulerkan oleh bintang Jerman, Thomas Muller.
Bagi Vanenburg, Arkhan Fikri adalah satu-satunya pemain di skuadnya yang fasih menjalankan peran vital tersebut.
Kehilangannya jelang laga semifinal melawan tim sekelas Thailand atau Vietnam jelas menjadi sebuah pukulan telak bagi skema permainan yang ingin ia terapkan.
Laga melawan Malaysia menjadi cerminan nyata dari masalah ini. Vanenburg menggambarkan pertandingan tersebut sebagai laga yang sangat menyulitkan.
“Menurut saya, hari ini pertandingan yang sulit. Mereka (Malaysia) bermain sangat rapat dan defensif. Itu membuat kami kesulitan," kata Vanenburg.
Meskipun memuji kerja keras seluruh tim yang berhasil mencatatkan clean sheet, ia tidak bisa menyembunyikan fakta bahwa kreativitas timnya menurun drastis tanpa kehadiran sang penafsir ruang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Ousmane Dembele Tegaskan Tekad PSG Pertahankan Tren Positif
-
Dilumat 2-6 oleh PSV, McTominay Minta Napoli Jangan Panik: Musim Masih Panjang!
-
Marco van Basten Semprot Rencana Barcelona dan AC Milan Main di Luar Eropa
-
Air Mata Jurgen Klopp Mengingat Mendiang Diogo Jota: Dia Sudah Seperti Keluarga
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Taktik Jitu Peter Bosz Matikan Strategi Antonio Conte: Peran False 9 Jadi Kunci
-
Persib vs Selangor FC, Bojan Hodak: Ini Persaingan Indonesia Lawan Malaysia
-
Inter Milan Pesta 4 Gol, Denzel Dumfries Bongkar Taktik Jitu Cristian Chivu
-
Fabio Capello Heran Kok Bisa Napoli Dibantai 2-6 oleh PSV? Tim Lemah
-
Kisah Ajaib Mjallby, Klub Kecil dari Desa Nelayan yang Jadi Juara Liga Swedia