Didirikan pada 1896, mereka pernah menjadi juara Eredivisie tiga kali, meski sudah sangat lama.
Nama Willem II lebih dikenal di panggung Eropa dan sering menjadi langganan kasta tertinggi. Kultur sepak bolanya sangat kental dengan gaya Belanda yang teknis dan mengandalkan penguasaan bola.
Lyngby Boldklub juga merupakan klub yang disegani di Denmark dengan koleksi dua gelar Liga Denmark dan tiga Piala Denmark.
Namun, secara status internasional, nama mereka mungkin tidak sebesar Willem II.
Kultur sepak bola Skandinavia, meski terus berkembang, secara tradisional dikenal lebih mengandalkan fisik dan permainan direct dibandingkan kultur Belanda.
3. Kesesuaian untuk Nathan Tjoe-A-On
Melihat perjalanan karier dan kebutuhan Nathan saat ini, pilihan yang ada menawarkan skenario yang berbeda.
Pindah ke Willem II adalah skenario pulang ke rumah. Sehingga, Nathan Tjoe-A-On tidak perlu beradaptasi dengan kultur sepak bola baru karena ia tumbuh dan berkembang di sistem sepak bola Belanda.
Tujuannya yang ingin menjadi pemain kunci lagi di setiap pekan sangat mungkin terwujud di Willem II yang sedang membangun kembali kekuatan untuk promosi. Ia bisa menjadi pilar utama di lingkungan yang sudah ia kenal.
Baca Juga: Here We Go! Nathan Tjoe-A-On Resmi Gabung Willem II Tilburg
Andai pindah ke Lyngby akan menjadi tantangan baru di negara dan liga yang berbeda.
Namun, batalnya kesepakatan dengan alasan "tidak menemui kecocokan" mengindikasikan bahwa mungkin ada aspek yang tidak selaras dengan keinginan Nathan atau pihak klub.
Berita Terkait
-
Perbandingan Gaji Nathan Tjoe-A-On saat di Swansea vs Willem II Tilburg, Beda Jauh?
-
Gabung Willem II, Berapa Gaji Nathan Tjoe-A-On?
-
Nathan Tjoe-A-On Pakai Nomor Peninggalan Bintang Barcelona
-
3 Alasan Nathan Tjoe-A-On Akan Sukses di Liga Belanda Bersama Willem II
-
3 Dampak Positif Nathan Tjoe-A-On Lolos dari Jerat Super League dan Tetap di Eropa
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders