Suara.com - Sepak bola Indonesia sedang mengalami gelombang "invasi" Belanda yang menarik perhatian.
Tidak hanya Timnas Indonesia yang dipenuhi talenta keturunan Belanda seperti Thom Haye dan Mees Hilgers, hingga Patrick Kluivert dan staf pelatihnya, tetapi klub-klub Liga 1 juga semakin ramai dengan pelatih dan pemain dari Negeri Kincir Angin.
Bali United, salah satu klub papan atas, menjadi sorotan dengan kehadiran pelatih Johnny Jansen dan pemain seperti Tim Receveur dan Thijmen Goppel.
Bagaimana cerita mereka di balik pesona sepak bola Indonesia?
Bali United: Surga Sepak Bola di Pinggir Pantai
Bayangkan berlatih sepak bola dengan pemandangan laut biru dan pohon kelapa yang melambai. Itulah keseharian Johnny Jansen, eks pelatih PEC Zwolle dan SC Heerenveen, di Bali United.
"Setiap pagi, saya melangkah ke lapangan dan tersenyum melihat Samudra Hindia," ujar Jansen kepada bndestem.nl seperti dikutip Suara.com
Lapangan latihan Bali United di Sanur, dekat pantai, menawarkan pemandangan bak kartu pos dengan pulau Nusa Lembongan di kejauhan.
Bersama asistennya, Jeffrey Talan, Jansen menikmati petualangan baru ini, menjauh dari kenangan stadion Zwolle atau Heerenveen.
Baca Juga: Selamat Tinggal Venezia! Tandatangan Jay Idzes Diburu 3 Klub, Siap Bayar Rp190 M
Bali United bukan hanya tentang pemandangan indah.
Klub ini memiliki fasilitas modern, megastore sekelas Ajax, dan kampanye media sosial yang apik.
"Pemilik klub sangat ambisius," kata Talan, yang memiliki akar Indonesia.
Peran Alex Pastoor, asisten pelatih Timnas di bawah Patrick Kluivert, juga krusial dalam membawa Jansen ke Bali.
Ini menunjukkan pengaruh Belanda yang kian kuat di sepak bola Indonesia.
Pemain Belanda di Bali: Petualangan dan Mimpi
Tag
Berita Terkait
-
Selamat Tinggal Venezia! Tandatangan Jay Idzes Diburu 3 Klub, Siap Bayar Rp190 M
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Striker Irak Bikin Rekor Mengerikan
-
Perjalanan Baru Justin Hubner di Fortuna Sittard Dimulai dengan Kekalahan
-
Dalih Dokter Vietnam U-23 yang Dituduh Curangi Robi Darwis di Final Piala AFF U-23 2025
-
Naturalisasi Mauro Zijlstra Tertunda karena Masa Reses DPR, Kapan Prosesnya Dilanjut?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan