Suara.com - Tottenham Hotspur mencuri perhatian di bursa transfer dengan mendatangkan gelandang bertahan Joao Palhinha dari Bayern Munich melalui kesepakatan pinjaman yang mencakup opsi pembelian seharga £26,2 juta (sekitar Rp470 miliar) di akhir musim.
Pelatih Spurs, Thomas Frank, mengaku terkejut Palhinha tersedia di pasar transfer, mengingat Bayern begitu ngotot menggaetnya dari Fulham musim lalu seharga £46,5 juta.
"Kami tidak memiliki pemain dengan kemampuan dan profil seperti dia sebagai gelandang bertahan nomor enam," ujar Frank seperti dikutip dari Football London
Kualitas bertahannya, kemampuan mengatur permainan di tengah lapangan, distribusi bola—baik pendek, diagonal, maupun umpan terobosan—dan kemampuan mematahkan serangan lawan sangat krusial, terutama saat bermain tandang atau melawan tim dengan serangan balik cepat." sambungnya.
Palhinha, yang kini berusia 30 tahun, juga dikenal sebagai ancaman di situasi bola mati, baik di kotak penalti sendiri maupun lawan.
Pengalamannya di Premier League bersama Fulham, dengan 68 penampilan, membuatnya menjadi sosok yang "menjengkelkan" untuk dilawan, menurut Frank, yang pernah menghadapinya saat melatih Brentford.
"Saya ingat betapa sulitnya menghadapi dia. Itu kualitas yang bagus untuk dimiliki pemain kami!" kata Frank.
Frank mengakui bahwa saat ia bergabung dengan Tottenham, ia langsung menyadari kekurangan di posisi gelandang bertahan.
"Saat saya menilai skuad, saya merasa kami butuh sesuatu di posisi anchor man," katanya.
Baca Juga: Ruben Amorim Akhirnya Bawa MU Juara Premier League
Meski Tottenham memiliki gelandang seperti Rodrigo Bentancur, Yves Bissouma, Pape Sarr, dan talenta muda Lucas Bergvall, Palhinha membawa dimensi berbeda dengan disiplin dan pengalamannya.
Frank bahkan menyebut Palhinha bisa berduet apik dengan Bentancur untuk memperkuat lini tengah Spurs.
Kejutan terbesar bagi Frank adalah ketersediaan Palhinha.
"Bayern begitu menginginkannya selama dua tahun, jadi saya terkejut ketika ada peluang untuk mendapatkannya," ungkap pelatih asal Denmark ini.
Cedera otot adduktor yang mengganggu musim debut Palhinha di Bayern tampaknya menjadi salah satu alasan mengapa raksasa Jerman itu melepasnya.
Namun, Frank tak terlalu peduli dengan alasan tersebut.
"Yang penting, dia ingin bergabung, dan kami menginginkannya," tegasnya.
Meski usianya lebih tua dibandingkan rekrutan Tottenham belakangan ini, Frank menegaskan bahwa pengalaman tidak selalu soal usia.
"Kudus berusia 24 tahun, tapi sudah sangat berpengalaman. Kami butuh pemain yang bisa tampil sekarang, dan Palhinha adalah salah satunya," jelasnya.
Dengan kehadiran talenta muda seperti Archie Gray, Lucas Bergvall, dan Pape Sarr, Frank yakin Palhinha akan melengkapi perpaduan sempurna di lini tengah Tottenham.
Transfer ini menambah panjang daftar aktivitas Tottenham di bursa musim panas, yang kini fokus membangun skuad kompetitif untuk bersaing di Premier League dan kompetisi Eropa.
Berita Terkait
-
Ruben Amorim Akhirnya Bawa MU Juara Premier League
-
Chelsea Gelontorkan Rp650 M Rekrut Jorrel Hato, Lini Belakang The Blues Cerah
-
Son Heung-min Jalani Laga Terakhirnya besama Tottenham Hotspur, Mata Berkaca-kaca
-
Eks Arsenal dan Juara Piala Dunia Transfer Ilmu ke Pesepak Bola Putri di Jakarta
-
Akhir Pahit Karier Dele Alli: Pertimbangkan Pensiun di Usia 29 Tahun
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Jay Idzes Bakal Duel Lawan Top Skor Sementara Serie A Italia di Pekan Ini
-
Bojan Hodak Alihkan Fokus Persib Bandung ke Laga Tandang Lawan Arema FC
-
Emil Audero Sadar Timnas Indonesia Bukan Apa-apa Dibandingkan Arab Saudi dan Irak, Menyerah?
-
BRI Super League Ubah Jadwal Pertandingan Demi Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026
-
Ivar Jenner Menghilang dari Tim Utama FC Utrecht, Dicoret?
-
Mulai Terpinggirkan di Bangkok United, Pratama Arhan Pasrah Tak Lagi Dilirik Timnas Indonesia
-
Simeone Murka Usai Dihina Fans Liverpool, Minta Klub Segera Bertindak Tegas
-
Riccardo Calafiori Bersinar, Posisi Myles Lewis-Skelly di Arsenal Terancam Hilang
-
Lennart Thy Sebut Lion City Sailors Tampil Bagus saat Tahan Imbang Persib
-
Patrick Kluivert Blusukan ke UEFA Youth League, Apa Tujuannya?