Suara.com - Waktu terus berjalan, dan nasib salah satu jenderal lapangan tengah Timnas Indonesia, Thom Haye, seolah berada di ujung tanduk.
Dengan mayoritas bursa transfer musim panas 2025 yang akan ditutup pada 1 September, sang Maestro masih berstatus tanpa klub.
Namun, di tengah kecemasan para penggemar, secercah kabar baik akhirnya datang.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa Thom Haye kini menjadi rebutan sejumlah klub dari dua kawasan yang berbeda: Jazirah Arab yang kaya raya dan Asia Tenggara yang ambisius.
Ini bukan sekadar rumor biasa, melainkan sebuah pertarungan gengsi yang bisa menentukan masa depan karier sang pemain.
Menurut informasi yang diungkap oleh akun Instagram terpercaya, @pemainketurunan.id, beberapa tawaran konkret telah mendarat di meja perwakilan Haye.
Godaan terbesar datang dari Timur Tengah, di mana klub-klub dari Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) dilaporkan bersaing sengit untuk mendapatkan tanda tangannya.
“Beberapa klub Asia Tenggara dan Jazirah Arab mengajukan tawaran kepada Thom beberapa waktu lalu,” tulis akun @pemainketurunan.id.
Jika Haye pada akhirnya memilih berlabuh ke Arab Saudi, sebuah potensi rekor baru bisa terpecahkan.
Baca Juga: Sandy Walsh Gabung Buriram United, Netizen Sepakat Boikot Yokohama dan Liga Jepang
Ia diprediksi akan menjadi pemain Timnas Indonesia dengan gaji tertinggi sepanjang sejarah, melampaui catatan yang saat ini dipegang oleh bek tangguh, Jay Idzes.
Sebagai gambaran, Jay Idzes saat ini menerima gaji sekitar 2 juta euro per tahun atau setara Rp37,9 miliar.
Liga Arab Saudi, yang berani menggaji Cristiano Ronaldo (40 tahun) hingga 200 juta euro per tahun, dikenal sangat royal.
Meskipun Haye tidak akan mencapai level Ronaldo, potensi untuk mendapatkan kontrak jauh di atas angka yang diterima Idzes sangatlah terbuka lebar.
Namun, godaan tidak hanya datang dari Jazirah Arab. Dari kawasan Asia Tenggara, klub-klub dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia juga dikabarkan menaruh minat serius pada mantan pemain AZ Alkmaar tersebut.
Thailand, khususnya, kini menjadi destinasi yang semakin menarik bagi para pemain diaspora Indonesia.
Berita Terkait
-
Dean James Takjub dengan Suporter Timnas Indonesia: Mereka Kejar Kami ke Mana-mana
-
Kondisi Terkini Pemain Timnas Indonesia Jelang FIFA Matchday September 2025, Empat Cedera Satu Pulih
-
Timnas Indonesia vs Kuwait: Statistik Menarik Jelang FIFA Matchday September 2025
-
Kata-kata Marc Klok Comeback Timnas Indonesia Era Patrick Kluivert
-
Sandy Walsh Gabung Buriram United, Netizen Sepakat Boikot Yokohama dan Liga Jepang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Marc Klok Sudah Tak Sabar Sambut Dewa United, Persib Incar Tiga Poin di GBLA
-
Link Live Streaming Persija Jakarta vs Persik Kediri Malam Ini 20 November 2025
-
Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20, Nova Arianto Singgung Soal Road Map
-
Terkuak Alasan PSSI Ogah Umumkan Identitas 5 Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI: Calon Pelatih Timnas Indonesia Sudah Ada, Tapi Namanya Jangan Disebut Yah...
-
6 Tiket Tersisa Piala Dunia 2026! Materazzi Hingga Karembeu Turun Gunung Bantu FIFA
-
PSSI Simpan Rapat 5 Nama Calon Pelatih Timnas Indonesia, Kenapa Ditutup-tutupi?
-
Profil Nova Arianto, Pelatih Baru Timnas Indonesia U-20
-
Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Alasan Pemain Keturunan Ini Ogah Disamakan dengan Patrick Kluivert