Bola / Bola Indonesia
Senin, 08 September 2025 | 19:54 WIB
Mauro Zijlstra semringah usai debut di Timnas Indonesia senior. (Instagram/@maurozijlstra)

Eliano Reijnders

Ole Romeny

Tim Geypens

Dion Markx

Mauro Zijlstra

Miliano Jonathans

Pesepak bola Timnas Indonesia Miliano Jonathans (kanan) menendang bola melewati penjaga gawang Timnas Taiwan Huang Chiu Lin (kiri) dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/9/2025). [ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/nz]

Kehadiran mereka bukan hanya sekadar menambah opsi, tetapi juga membawa pengalaman berharga dari kompetisi elite Eropa.

Nama-nama seperti Jay Idzes yang kini bermain di Serie A bersama Sassuolo, Kevin Diks di Gladbach hingga Maarten Paes yang membela FC Dallas di MLS, menambah sentuhan internasional dalam tubuh Garuda.

Efek nyata dari kebijakan ini mulai terasa. Indonesia tampil lebih percaya diri di Kualifikasi Piala Dunia 2026, bahkan mampu menahan tim-tim kuat Asia.

Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon: Miliano Jonathans dan Mauro Zijlstra Starter

Kombinasi pemain lokal dengan naturalisasi membuat Timnas terlihat lebih seimbang dalam hal kualitas dan kedalaman skuad.

Kontroversi dan Pro-Kontra

Meski dianggap sukses, kebijakan naturalisasi di era Dito tidak lepas dari kritik. Beberapa pihak menilai naturalisasi berlebihan bisa menghambat talenta lokal.

Namun, Dito menegaskan bahwa naturalisasi bukan pengganti pembinaan, melainkan pelengkap.

“Pembinaan usia muda tetap prioritas, naturalisasi hanya strategi jangka pendek hingga menengah,” ujarnya.

Kini, setelah Dito Ariotedjo digantikan oleh Prabowo Subianto sebagai Menpora, warisan kebijakan naturalisasi masih menjadi perbincangan hangat.

Load More