Bola / Liga Inggris
Selasa, 16 September 2025 | 20:05 WIB
Pelatih Sporting Lisbon Ruben Amorim diangkat para pemain dan staf pelatih usai membawa timnya menang atas Manchester City dalam lanjutan Liga Champions 2024/2025 di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Rabu (6/11/2024) dini hari WIB. [Dok. IG@sportingcp]
Baca 10 detik
  • Manchester United harus segera bangkit agar tidak semakin tertinggal pesaing.
  • Ruben Amorim tetap teguh pada filosofi meski sorotan makin tajam.
  • Laga melawan Chelsea akan jadi ujian besar bagi proyek Amorim.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Manchester United kembali menjadi sorotan tajam setelah menjalani awal musim Premier League yang sangat mengecewakan.

Kekalahan telak 0-3 dari Manchester City menegaskan bahwa klub belum menemukan ritme permainan terbaik.

Hasil ini juga tercatat sebagai start terburuk dalam 33 tahun terakhir di kompetisi liga.

Tekanan terhadap Ruben Amorim semakin besar, apalagi ekspektasi tinggi menyelimuti Old Trafford sejak awal musim.

Formasi lima bek yang diterapkan pelatih Portugal itu langsung menuai kritik dari banyak pihak.

Kritik Tajam terhadap Filosofi Ruben Amorim

Manchester City memanfaatkan kelemahan itu dengan baik, terutama lewat ketajaman Erling Haaland dan kreativitas Phil Foden.

Meski kalah telak, Amorim tetap mempertahankan keyakinannya pada sistem permainan yang sudah ia bangun.

Dalam wawancara usai laga, ia menegaskan tidak akan mengubah formasi 3-4-3.

Baca Juga: Tak Terduga! Andre Onana Gacor Setelah Dibuang Manchester United, Jadi Pemain Terbaik

“Kalau saya ingin mengubah filosofi, saya akan mengubah. Kalau tidak, kalian harus ganti orangnya,” ujarnya.

Ucapan itu menggambarkan keyakinan besar Amorim terhadap filosofi taktiknya meski dalam tekanan besar.

Komitmen Penuh untuk Manchester United

Ia mengakui performa Manchester United jauh dari standar klub sebesar Old Trafford.

Namun Amorim menolak berkompromi dengan prinsip yang sudah menjadi bagian dari kariernya.

“Pesan saya adalah saya akan memberikan segalanya. Saya akan selalu memikirkan yang terbaik untuk klub,” tambah Amorim.

Kekalahan di Etihad memperpanjang catatan negatif United musim ini dengan tiga kekalahan dari lima laga.

Secara keseluruhan, Amorim mencatat 16 kekalahan dari 31 pertandingan sejak melatih United.

Dukungan Manajemen Klub Tetap Kuat

Meski hasil buruk menghantam, laporan menyebut posisi Amorim tidak langsung terancam pemecatan.

Manajemen klub disebut masih memberikan dukungan penuh terhadap proyek jangka panjangnya.

Kontrak Amorim berlaku hingga 2027 sehingga klub masih percaya dengan rencana membangun kembali skuad.

Keputusan itu menunjukkan manajemen tidak ingin terburu-buru mengambil langkah ekstrem.

Fokus utama tetap pada konsistensi jangka panjang, meskipun performa di lapangan belum sesuai harapan.

Fokus pada Laga Berikutnya

Absennya jadwal Eropa tengah pekan memberi Amorim waktu tambahan untuk evaluasi dan perbaikan.

Peluang memperbaiki momentum terbuka ketika Manchester United menghadapi Chelsea di Premier League.

Pertandingan melawan The Blues diprediksi menjadi ujian krusial untuk membangkitkan kepercayaan tim.

Amorim harus segera menemukan solusi agar tidak kehilangan dukungan dari fans.

Premier League musim ini masih panjang, namun tekanan akan terus meningkat bila hasil buruk berlanjut.

Load More