- Ma Ning adalah wasit berpengalaman dengan reputasi kontroversial.
- Sejumlah keputusan Ma Ning menjadi sorotan besar dan menuai kritik keras.
- Jika sebelumnya Federasi Sepak Bola China selalu melindungi reputasi Ma Ning, kini di era Song Kai, Komite Evaluasi Wasit lebih tegas
Dalam laga antara Al Hilal melawan Urawa Red Diamonds, ia membuat keputusan mengejutkan, memberikan tiga penalti hanya dalam kurun 20 menit.
Bahkan pada 29 Maret 2025 lalu, keputusan Ma Ning tuai kontroversi di Liga Super China.
Pada laga Chengdu Rongcheng melawan Beijing Guoan, Ma Ning membuat keputusan yang menuai kritik pedas.
Ma Ning mengeluarkan lima kartu kuning, satu kartu merah, dan satu penalti yang menjadi perdebatan besar.
Keputusan penalti untuk Beijing Guoan pada menit ke-11 disebut-sebut sebagai momen paling krusial sekaligus kontroversial.
Insiden terjadi saat penyerang Guoan, Yang Liyu, berduel dengan bek Chengdu, Yuan Mincheng, di sisi kiri kotak penalti.
Ma Ning langsung menunjuk titik putih setelah menilai Yuan melakukan pelanggaran.
Namun, VAR kemudian memberi peringatan bahwa kontak pertama terjadi di luar kotak penalti.
Meski sudah meninjau tayangan ulang selama hampir enam menit, Ma Ning tetap bersikeras mempertahankan keputusannya.
Baca Juga: Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
Fabio yang maju sebagai eksekutor sukses menaklukkan kiper lawan, membuat Guoan unggul 1-0.
Pada 2024, keputusan Ma Ning bahkan membuat PSSI-nya China tak berpihak kepadanya.
Hal ini buntut keputusannya di laga Zhejiang FC melawan Beijing Guoan.
Saat skor masih 0-2, terjadi insiden duel antara Leonardo (Zhejiang) dan Yang Liyu (Guoan). Wasit utama menilai tidak ada pelanggaran.
Namun, sebagai wasit VAR, Ma Ning justru bersuara. Ia menilai Yang Liyu melakukan pelanggaran terhadap Leonardo dan menyarankan hadiah penalti.
Keputusan itu diambil wasit lapangan, namun penalti yang dieksekusi Leonardo gagal—diselamatkan kiper Hou Sen—dan Zhejiang tetap kalah.
Berita Terkait
-
Tak Hanya Marceng, Calon Bintang Asia Ini Juga Harus Jalani Musim Kelam di Benua Eropa
-
Timnas Indonesia Didoakan Orang Penting Lolos ke Piala Dunia 2026 Jumpa Belanda
-
Shivakorn Pu-Udom, sang Mimpi Buruk yang Kembali Datangi Indonesia di Ronde Keempat
-
Tiga Kontroversi Wasit Sivakorn Pu-udom Bikin Suporter Timnas Indonesia Cemas Hadapi Irak
-
Rapor Pemain Indonesia di Liga Thailand 2025, Siapa yang Paling Bersinar Musim Ini?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur