- Arsenal mencatat rekor 67,2% possession, tertinggi lawan Pep Guardiola.
- Laga berakhir 1-1 lewat gol Haaland dan Martinelli.
- Arteta yakin dominasi ini jadi modal penting kejar Liverpool.
Suara.com - Arsenal mungkin hanya membawa pulang satu poin saat menjamu Manchester City, namun dari segi permainan, The Gunners meninggalkan catatan bersejarah.
Pasukan Mikel Arteta sukses mencatat 67,2 persen penguasaan bola sepanjang laga, rekor tertinggi yang pernah dicatatkan lawan terhadap tim asuhan Pep Guardiola.
Pertandingan di Emirates Stadium, Senin (22/9/2025) dini hari WIB berakhir dengan skor 1-1.
Erling Haaland sempat membuat City unggul cepat di menit ke-9, namun Arsenal membalas lewat Gabriel Martinelli di masa injury time babak kedua.
Dominasi Arsenal terlihat jelas. Mereka menekan City hampir di sepanjang 90 menit.
Hanya saja, efektivitas serangan masih jadi pekerjaan rumah.
Meski sering menguasai bola, penyelesaian akhir tidak sebanding dengan kontrol permainan yang mereka tunjukkan.
Arteta sendiri tak merasa kecewa dengan performa timnya. Ia justru bangga karena anak asuhnya mampu menekan lawan yang dikenal sangat sulit dikuasai.
“Kami benar-benar mengendalikan permainan dan mendominasi sejak awal. City mencetak gol lalu tidak banyak berbuat setelah itu. Saya sangat bangga dengan para pemain,” ujar Arteta dikutip dari ESPN, Senin (22/9/2025).
Baca Juga: Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
Arsenal bahkan membatasi City hanya pada beberapa peluang minim.
Menurut Arteta, ancaman nyata City hanya datang dari sebuah sepak pojok, satu serangan balik, serta satu kesalahan yang dilakukan timnya sendiri.
“Selain itu, mereka tidak punya peluang berbahaya,” tegas pelatih asal Spanyol itu.
Meski begitu, hasil imbang tentu terasa pahit. Arsenal kini tertinggal lima poin dari Liverpool di puncak klasemen.
The Reds terus melaju kencang dengan catatan kemenangan konsisten, sementara Arsenal sudah kehilangan poin saat kalah 0-1 di Anfield sebelumnya.
Namun Arteta menegaskan, performa menghadapi City adalah modal penting untuk tetap bersaing.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Arteta Sindir Pasifnya Pep Guardiola: Man City Cetak Gol, Lalu Tak Lakukan Apa-apa
-
Kevin Diks CS Curi Poin di Markas Leverkusen, Debut Polanski Berbuah Gol Penyelamat
-
Update Pemain Diaspora Indonesia di Eropa: Emil Audero Cleansheet, Kevin Diks Tak Tergantikan
-
PSM Makassar Akhiri Puasa Kemenangan dengan Menumbangkan Persija Jakarta di BRI Super League
-
Tijjani Reijnders Gagal Pertahankan Keunggulan Hingga Gagal Kalahkan Arsenal
-
Jordi Amat Minta Persija Jakarta Lakukan Otokritik Usai Kalah dari PSM Makassar di Super League
-
Mauricio Souza Pastikan Kekalahan Persija dari PSM Tidak Akan Ganggu Konsistensi Tim Musim Ini
-
Jay Idzes Main Penuh Kalah Tipis dari Inter Milan
-
Deretan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia yang Paling Pesat Berkembang
-
Timnas Indonesia Tambah Poin FIFA tapi Tetap Turun Peringkat, Ini Penyebabnya