Bola / Bola Indonesia
Senin, 22 Desember 2025 | 22:24 WIB
Konferensi pers I.League Permanenkan Wasit Asing untuk Pimpin Super League 2025/2026 (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Baca 10 detik
  • I.League akan mempermanenkan wasit asing mulai musim 2025/2026 untuk meningkatkan kualitas pertandingan secara signifikan.
  • Wasit Jepang, Yudai Yamamoto, menjadi figur pertama program wasit penuh waktu dan sudah memimpin enam laga.
  • Kebijakan ini bertujuan menjaga kualitas perwasitan liga sejalan dengan meningkatnya intensitas persaingan antarklub.

Suara.com - Operator kompetisi Super League, I.League, membuat langkah besar dalam upaya meningkatkan kualitas pertandingan dengan mempermanenkan kehadiran wasit asing pada musim 2025/2026.

Kebijakan ini menandai babak baru perwasitan sepak bola nasional karena untuk pertama kalinya penggunaan wasit asing diterapkan dalam jangka panjang, bukan hanya penugasan sementara.

Sejak awal musim, PSSI bersama I.League sebenarnya sudah memberi ruang bagi wasit luar negeri untuk memimpin pertandingan.

Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, sebelumnya mengungkapkan bahwa sekitar 30 persen dari total 306 laga Liga Super musim ini akan dipimpin wasit tunggal. Kini, kebijakan tersebut diperkuat melalui program wasit sing dengan skema wasit penuh waktu.

Nama wasit asal Jepang, Yudai Yamamoto, menjadi figur pertama yang ditunjuk dalam program ini.

Ia akan bertugas secara permanen pada paruh kedua kompetisi sekaligus dijadikan proyek percontohan untuk mendorong peningkatan kualitas perwasitan di Indonesia.

Direktur Operasional I.League, Asep Saputra, menilai kebijakan ini sejalan dengan meningkatnya tingkat persaingan antarklub di Super League.

"Perwasitan adalah aspek penting. Pergerakan klasemen menunjukkan tim-tim semakin baik, namun memang masih ada kontroversi dan isu. I.League berkomitmen memberi dukungan, termasuk VAR dan peningkatan kualitas wasit," ujar Asep dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (22/12/2025).

"Di paruh kedua atau bahkan perselisihan di pertandingan penting lainnya akan ada wasit penuh waktu. Kami menyambut baik upaya PSSI," tambahnya.

Baca Juga: John Herdman Pernah Disanksi Federasi Kanada Akibat Perilaku Tak Sportif

Dari sisi performa, Yudai Yamamoto sudah memimpin enam pertandingan Super League musim ini.

Dalam enam laga tersebut, ia mengeluarkan total 22 kartu kuning tanpa satu pun kartu merah, sebuah catatan yang mencerminkan gaya memimpin yang lebih komunikatif dan preventif.

"Saya sangat senang kembali ke Indonesia. Saya punya pengalaman di Asia dan J.League, dan ingin membagikannya di sini," kata Yamamoto.

Ia juga menilai karakter permainan di Indonesia berlangsung dengan intensitas tinggi, meski masih belum konsisten dan kerap pelanggaran di area penalti.

"Sebagai wasit, saya mencoba membaca situasi sejak menit awal, memahami atmosfer stadion dan suporter. Saya bekerja secara profesional. Kebetulan saja tidak ada kartu merah," tutupnya.

Dengan kebijakan ini, I.League berharap kualitas perwasitan Super League 2025/2026 semakin terjaga, sekaligus meminimalkan kontroversi yang kerap muncul di tengah ketatnya persaingan liga.

Load More