- Jay Idzes memimpin Timnas Indonesia menghadapi Arab Saudi dan Irak di Grup B.
- Irak mengandalkan kiper senior Jalal Hassan, sementara Arab Saudi punya winger tajam Salem Al-Dawsari.
- Tiga kapten dengan gaya berbeda akan jadi sorotan saat laga Oktober di Riyadh.
Suara.com - Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia akan jadi panggung duel kapten di Grup B.
Timnas Indonesia, Irak, dan Arab Saudi sama-sama datang dengan sosok pemimpin yang punya pengaruh besar, baik di ruang ganti maupun di lapangan.
Timnas Indonesia dijadwalkan melawan Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, lalu bertemu Irak pada 11 Oktober 2025.
Kedua laga berat itu berlangsung di King Saud University Stadium, Riyadh, Arab Saudi.
Sejak 2024, ban kapten Indonesia dipercayakan kepada Jay Idzes.
Bek Sassuolo berusia 25 tahun ini sudah mencatat 14 caps dan menyumbang 1 gol untuk skuad Garuda.
Dengan tinggi badan 190 cm, Idzes menjadi tembok kokoh di lini belakang.
Tak hanya itu, nilai pasarnya yang menembus Rp130 miliar menjadikannya pemain termahal di tim Indonesia saat ini.
Berbeda dengan Indonesia, Irak mengandalkan sosok berpengalaman di bawah mistar.
Baca Juga: Nasib Miris Marselino di Timnas Indonesia: PSSI Ogah Ikut Campur
Jalal Hassan, kiper 34 tahun, telah tampil 91 kali membela Singa Mesopotamia.
Meski hanya merumput bersama klub lokal Al-Zawraa SC, kepemimpinan Hassan dikenal tenang dan matang, kualitas yang sangat dibutuhkan dalam pertandingan-pertandingan penting.
Arab Saudi tak kalah percaya diri dengan menempatkan Salem Al-Dawsari sebagai kapten.
Winger 34 tahun milik Al Hilal ini sudah membukukan 94 caps dan 24 gol untuk The Green Falcon.
Sepanjang karier klubnya, Al-Dawsari mengoleksi 452 laga, mencetak 131 gol, dan menyumbang 99 assist.
Kecepatan, kelincahan, serta kemampuan dribelnya membuat sang kapten tetap jadi ancaman nyata bagi lawan-lawannya.
Tiga kapten dari tiga negara ini hadir dengan gaya kepemimpinan yang berbeda—Idzes dengan ketegasan di lini belakang, Hassan dengan ketenangan di gawang, dan Al-Dawsari dengan kreativitas di lini serang.
Jawaban soal siapa yang terbaik di Grup B baru akan terlihat ketika duel Oktober mendatang benar-benar tersaji.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
Terkini
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Sederet Big Match Pekan Ketujuh Super League: Laga Berat Persija Jakarta!
-
2 Hal Paling Merugikan Timnas Indonesia Menuju Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Revolusi Skuad Garuda: 8 Anak Emas STY Ditinggal Patrick Kluivert di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Kata-kata Ivar Jenner yang Kembali Menghilang dari Skuad Timnas Indonesia
-
Kenapa Marselino Ferdinan Tak Dipanggil Patrick Kluivert?
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
-
Jadwal Super League Pekan Ini: Persija Hadapi Borneo, Persebaya Buru Poin di Markas Dewa United
-
Nasib Miris Marselino di Timnas Indonesia: PSSI Ogah Ikut Campur