- FIFA menjatuhkan sanksi denda dan larangan bermain pada tujuh pemain naturalisasi Malaysia.
- FAM menegaskan semua dokumen sudah sesuai aturan dan akan melawan lewat jalur banding.
- Proses banding masih berjalan, publik akan diberi kabar perkembangan selanjutnya.
Suara.com - Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) memastikan tidak akan tinggal diam atas sanksi berat yang dijatuhkan FIFA terkait dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi tujuh pemain asing.
FAM menyatakan sudah menyiapkan langkah banding untuk membela kepentingan para pemain maupun tim nasional Malaysia.
Dalam keterangan resmi yang dirilis Sabtu, FAM menegaskan semua jalur hukum akan ditempuh agar posisi Malaysia tetap terlindungi di level internasional. Federasi juga menekankan komitmen mereka menjaga integritas sepak bola nasional.
"Kami juga akan terus bekerja sama dengan Pemerintah Malaysia dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa proses ini dilaksanakan secara transparan, adil, dan berlandaskan sportivitas," tulis FAM dalam pernyataan resminya.
FAM menolak tudingan adanya manipulasi dokumen. Mereka menegaskan seluruh prosedur naturalisasi dikerjakan secara terbuka dan sesuai pedoman.
Bahkan, FIFA disebut sebelumnya sudah mengonfirmasi bahwa para pemain naturalisasi tersebut memenuhi syarat memperkuat Timnas Malaysia.
"FAM telah mengelola semua dokumentasi dan prosedur terkait secara transparan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. FIFA sebelumnya telah meninjau kualifikasi para pemain dan memberikan konfirmasi resmi bahwa mereka memenuhi syarat untuk bermain untuk (Timnas) Malaysia," tambah pernyataan itu.
Kasus ini mencuat setelah FIFA menemukan dugaan pemalsuan dokumen dalam proses naturalisasi.
Komite Disiplin FIFA kemudian menjatuhkan denda 350 ribu franc Swiss kepada FAM serta 2 ribu franc Swiss untuk masing-masing pemain.
Baca Juga: FIFA Rilis Maskot Piala Dunia 2026 Clutch Zayu Maple Penuh Semangat Kebersamaan
Bukan hanya denda, tujuh pemain tersebut juga dilarang beraktivitas di sepak bola selama 12 bulan sejak keputusan disampaikan.
Mereka adalah Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano.
FAM memastikan publik akan mendapatkan informasi resmi terkait proses banding ini dalam waktu dekat.
Sesuai regulasi FIFA, FAM dan para pemain memiliki waktu 10 hari sejak keputusan keluar untuk mengajukan banding kepada Komite Banding FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
FIFA Sanksi Malaysia, Dokumen 7 Pemain Naturalisasi Ternyata Palsu
-
Kembali Dipanggil Timnas Indonesia, Marc Klok Siap Buktikan Kualitasnya
-
Pemain Timnas Indonesia U-17 Ini Ingin Lampaui Target Nova Arianto
-
Akui Borneo FC Kuat, Pelatih Persija Punya 'Senjata' Buat Menang
-
Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
-
Patrick Kluivert Coret Marselino Ferdinan, PSSI: Tak Boleh Itu Cawe-cawe
-
Kata-kata Mauro Zijlstra yang Dipanggil Lagi ke Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Masalah Gaji, Mantan Klub Saddil Ramdani Disanksi FIFA
-
Timnas Uruguay Terbang ke Asia Tenggara Bulan Depan, Lawan Siapa?
-
Irak Wajib Waspada, Timnas Indonesia Diperkuat 11 Pemain Naturalisasi Baru Sejak Pertemuan Terakhir