- Bermain di hadapan pendukung sendiri memberi keuntungan besar bagi Inter untuk mengamankan tiga poin.
- Inter Milan akan melanjutkan perjuangan mereka di Liga Champions dengan bermain di kandang sendiri, Stadion San Siro.
- Tim yang akan dihadapi adalah Slavia Praha, wakil kuat dari Republik Ceko yang dikenal punya permainan disiplin dan agresif.
Suara.com - Inter Milan akan melanjutkan langkah mereka di Liga Champions musim 2025/26 dengan menjamu wakil Republik Ceko, Slavia Praha, di San Siro pada Rabu dini hari WIB.
Laga ini menjadi kesempatan bagi Nerazzurri untuk mempertegas dominasi di kandang sekaligus menjaga momentum positif usai bangkit di Serie A.
Finalis Liga Champions musim lalu itu membuka kampanye Eropa mereka dengan meyakinkan, setelah menumbangkan Ajax di Amsterdam.
Dua assist Hakan Calhanoglu sukses dimanfaatkan Marcus Thuram untuk mengoyak gawang lawan.
Hasil tersebut seolah jadi obat luka setelah dihajar PSG di partai final musim lalu.
Inter juga mulai menemukan ritme di Serie A, dengan mencatat kemenangan beruntun atas Sassuolo dan Cagliari setelah sempat terseok di awal musim.
Lautaro Martinez kembali jadi tumpuan.
Sang kapten yang baru pulih dari cedera punggung langsung mencetak gol akhir pekan lalu.
Catatan apik pun mengiringi penyerang Argentina itu, ia sudah 12 kali menjebol gawang Cagliari dalam 12 pertemuan terakhir, dan pernah memborong dua gol ke gawang Slavia pada 2019.
Baca Juga: Keputusan Berani Arne Slot Coret Federico Chiesa Dari Skuad Liga Champions Kontra Galatasaray
Secara statistik, Inter juga unggul jauh. Mereka tidak terkalahkan dalam 16 laga terakhir Liga Champions di San Siro, dengan 13 kemenangan dan hanya sekali gagal menang.
Slavia Masih Cari Pembuktian
Di sisi lain, Slavia Praha datang dengan status pemuncak Liga Ceko, namun catatan Eropa mereka masih jauh dari meyakinkan.
Pada matchday pertama, Slavia harus puas bermain imbang melawan Bodo/Glimt meski sempat unggul 2-0.
Rekor tandang mereka di Eropa pun suram. Slavia gagal menang dalam 12 laga Liga Champions terakhir, dan dari delapan lawatan ke Italia, tujuh di antaranya berakhir dengan kekalahan.
Pelatih Jindrich Trpisovsky juga dipusingkan dengan badai cedera.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M
-
Bos Persija Jakarta Akui Sudah Negosiasi Pemain Bidikan, Ezra Walian?
-
Resmi! Ruben Amorim Larang Bruno Fernandes Bertanding Lawan Wolves Demi Hindari Risiko Cedera Parah