- Pengamat Vietnam, Quang Huy, memprediksi Timnas Malaysia bisa dijatuhi hukuman berat hingga larangan tampil di ajang internasional akibat kasus naturalisasi ilegal.
- Ia menilai skandal ini mencoreng reputasi sepak bola Malaysia dan mengingatkan pada skandal taruhan 1990-an.
- Quang Huy juga menyebut kasus ini mempermalukan sepak bola Asia dan menuntut FIFA serta AFC bersikap tegas.
Suara.com - Skandal naturalisasi yang menimpa Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) terus bergulir dan menimbulkan kehebohan di kawasan Asia Tenggara.
Setelah FIFA menjatuhkan sanksi berupa denda kepada FAM serta skorsing selama 12 bulan kepada tujuh pemain asing yang disebut sebagai 'pemain palsu', kini muncul kekhawatiran bahwa sanksi yang lebih berat bisa menyusul.
Pengamat sepak bola Vietnam, Quang Huy, memperkirakan bahwa Timnas Malaysia bisa saja menghadapi hukuman berat, termasuk larangan tampil di kompetisi internasional selama beberapa tahun.
“Saya pikir kemungkinan Malaysia kalah sangat tinggi, bahkan mungkin tersingkir dari babak kualifikasi. Jika Anda telah kalah, pengecualian dari turnamen diperlukan, dan itu tidak menutup kemungkinan bahwa sepak bola Malaysia akan dilarang dari kompetisi internasional selama beberapa tahun,” ujar Quang Huy kepada media Vietnam, Soha.
Quang Huy menilai bahwa kasus ini menjadi noda besar bagi sepak bola Malaysia yang sebelumnya pernah diguncang skandal besar pada awal 1990-an.
Saat itu, ratusan pemain di liga domestik terlibat dalam kasus pengaturan skor dan taruhan internasional, yang membuat banyak di antara mereka dijatuhi hukuman penjara serta larangan bermain seumur hidup.
Meski Quang Huy menilai pelanggaran naturalisasi ilegal kali ini tidak separah kasus pengaturan skor, ia tetap menegaskan bahwa hal tersebut tetap termasuk perilaku buruk yang mencoreng integritas olahraga.
“Ini mungkin tidak seberat kasus taruhan, tetapi tetap merupakan pelanggaran serius. Hukuman minimum bisa berupa kekalahan otomatis dan dikeluarkan dari turnamen. Jika situasinya memburuk, Malaysia bisa saja dilarang berpartisipasi di level internasional selama bertahun-tahun,” jelasnya.
Lebih lanjut, Quang Huy menilai bahwa kasus ini telah membuat wajah sepak bola Asia tercoreng di mata dunia. Ia menyebut bahwa FIFA dan AFC perlu bertindak tegas untuk menjaga kredibilitas dan integritas kompetisi.
Baca Juga: Nasib Tragis Facundo Garces, Buang Peluang Jadi Bintang demi Proyek Naturalisasi Abal-Abal
“Jelas, ini adalah insiden yang membuat sepak bola Asia malu. Tanpa berlebihan, ini seperti tamparan di wajah para pengelola FIFA dan AFC. Kejadian seperti ini benar-benar mengejutkan dan membuat banyak orang merasa tersinggung. Saya pikir penalti berat sangat mungkin dijatuhkan,” tutupnya.
Saat ini, FIFA memberikan waktu hingga Senin (6/10/2025) bagi FAM untuk mengajukan banding atas sanksi awal. Keputusan lanjutan dari badan sepak bola dunia tersebut diperkirakan akan menentukan masa depan sepak bola Malaysia dalam beberapa tahun ke depan.
Berita Terkait
-
Nasib Tragis Facundo Garces, Buang Peluang Jadi Bintang demi Proyek Naturalisasi Abal-Abal
-
Di Bawah Bayang-Bayang Sanksi FIFA, Skuat Terbaru Malaysia Kini Kembali ke 'Setelan Pabrik'
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Facundo Garces Terbang ke Malaysia untuk Selesaikan Kasus FIFA
-
Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Bangganya Kevin Diks yang Bikin Warisan untuk Indonesia di Bundesliga Jerman
-
Mohamed Salah Disebut Jadi Biang Masalah di Balik Melempemnya Florian Wirtz Bersama Liverpool
-
Jadwal Liga Spanyol 2025/2026 Pekan Ke-13, Barcelona Kembali ke Camp Nou usai Direnovasi
-
Lelah dan Sudah Tak Bergairah, Mantan Gelandang Manchester City Putuskan Pensiun
-
Jadwal Liga Italia 2025/26: Inter vs AC Milan Jadi Sorotan, Emil Audero Tantang AS Roma
-
3 Fakta Menarik Ange Postecoglou, Kandidat Ideal untuk Latih Timnas Indonesia
-
PSSI Kantongi 5 Kandidat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Nama Shin Tae-yong Tak Masuk
-
Bayern Munich Optimistis Pertahankan Upamecano di Tengah Gempuran Klub Elite Eropa
-
Dirtek PSSI Ungkap Road Map Sepak Bola Indonesia Baru Diluncurkan 2026
-
Hasil BRI Super League: Remontada Persija, Jungkalkan Persik Kediri 3-1