Bola / Bola Dunia
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Striker naturalisasi Kuching City FC, Jordan Miftah. (Dok. Kuching City)
Baca 10 detik
  • Timnas Malaysia memanggil 29 pemain untuk Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos tanpa tujuh pemain warisan yang masih menunggu keputusan FIFA.
  • Jordan Mintah, penyerang Kuching City FC yang baru dinaturalisasi, berpeluang debut bersama Harimau Malaya.
  • Ramadhan Saifullah juga berpeluang tampil perdana, sementara Declan Lambert dan Junior Eldstal kembali ke skuad.

Suara.com - Pelatih Timnas Malaysia, Peter Cklamovski, memanggil 29 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan jelang dua laga Kualifikasi Piala Asia 2027 melawan Laos.

Dalam daftar kali ini, Cklamovski tidak menyertakan tujuh pemain naturalisasi yang tengah tersandung kasus FIFA. Status mereka baru akan ditentukan setelah proses banding Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) selesai.

Sebagai gantinya, skuad Harimau Malaya menyambut wajah baru. Penyerang Kuching City FC, Jordan Mintah, berpeluang menjalani debut bersama Malaysia setelah proses naturalisasinya rampung pada Agustus lalu.

Pengumuman resmi terkait status Mintah juga telah disampaikan oleh klubnya.

“Jordan Mintah kini sebagian daripada kita, rakyat Malaysia! Proses naturalisasi beliau telah selesai dan kini Jordan bisa didaftarkan sebagai pemain lokal,” tulis Kuching City FC dalam keterangan resmi.

Selain Mintah, rekan setimnya Ramadhan Saifullah juga mendapat kesempatan pertama dipanggil ke skuad nasional berkat performa impresif bersama Kuching City.

Beberapa nama lama pun kembali, di antaranya Declan Lambert yang terakhir tampil pada ASEAN Championship 2024, serta Junior Eldstal yang berpeluang kembali sejak Piala Asia 2023.

Malaysia akan menggelar latihan di Laos pada 6–8 Oktober sebelum menghadapi tuan rumah pada 9 Oktober. Setelah itu, mereka akan kembali ke Kuala Lumpur untuk melanjutkan persiapan jelang laga kedua kontra Laos di Stadion Nasional Bukit Jalil pada 14 Oktober.

Baca Juga: Vietnam Ajukan 2 Nama untuk Dinaturalisasi, Bakal Bermasalah seperti Malaysia?

Load More