Bola / Bola Indonesia
Kamis, 09 Oktober 2025 | 13:34 WIB
Patrick Kluivert sesalkan Timnas Indonesia kebobolan gol mudah dari Arab Saudi. (Instagram/@patrickkluivert9)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert lebih banyak mencetak gol dari titik putih.
  • Dari lima laga terakhir, hanya dua gol yang tercipta lewat open play.
  • Laga kontra Irak bisa jadi momentum pembuktian lini depan Garuda.

Kemenangan menjadi harga mati jika Garuda ingin menjaga asa ke putaran final.

Jika Indonesia mampu menundukkan Irak 2–0, sementara Arab Saudi hanya menang tipis di laga lain, maka tiga tim—Indonesia, Arab Saudi, dan Irak—akan sama-sama mengantongi tiga poin.

Dengan selisih gol +1, Indonesia berpeluang memimpin klasemen Grup B, disusul Arab Saudi (0) dan Irak (-1).

Tapi semua itu hanya mungkin jika lini depan Garuda bisa memecah kebuntuan tanpa bergantung pada penalti.

Timnas Indonesia di bawah Patrick Kluivert tengah menghadapi krisis kreativitas di lini depan.

Dominasi gol penalti menunjukkan minimnya variasi serangan dan daya tusuk dari open play.

Laga melawan Irak bisa menjadi titik balik—apakah Garuda siap kembali tajam, atau terus terjebak dalam pola serangan monoton?

Load More