- Laporta menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kesepakatan resmi dengan UEFA agar Blaugrana bisa kembali menjadi bagian dari kompetisi Eropa secara penuh.
- Format baru Liga Champions 2026 disebut akan menjadi debut “baru” Blaugrana di bawah bendera resmi federasi Eropa.
- Langkah klub untuk meninggalkan proyek kontroversial European Super League (ESL) dan kembali ke UEFA sudah semakin dekat menjadi kenyataan.
Suara.com - Presiden Barcelona, Joan Laporta, memastikan bahwa langkah klub untuk meninggalkan proyek kontroversial European Super League (ESL) dan kembali ke UEFA sudah semakin dekat menjadi kenyataan.
Kabar ini disampaikan Laporta setibanya di Barcelona usai menghadiri rapat tahunan European Football Clubs (EFC) — organisasi baru yang menggantikan ECA — di Roma.
Dalam kesempatan tersebut, Laporta menegaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan kesepakatan resmi dengan UEFA agar Blaugrana bisa kembali menjadi bagian dari kompetisi Eropa secara penuh.
“Kami sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan dan kembali ke UEFA,” ujar Laporta, dikutip dari Mundo Deportivo
“Prosesnya berjalan dengan baik dan kami berharap semuanya segera tuntas.”
Ketika ditanya apakah ia sudah berbicara langsung dengan Florentino Pérez, presiden Real Madrid yang menjadi motor utama proyek Superliga, Laporta menjawab diplomatis.
“Mereka yang perlu tahu, sudah tahu,” katanya singkat.
Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Barcelona kini mengambil arah berlawanan dengan Real Madrid, yang hingga kini masih kukuh mempertahankan gagasan Superliga sebagai alternatif dari kompetisi UEFA.
Laporta mengungkap bahwa ia telah berbicara dengan Aleksander Ceferin (Presiden UEFA) dan Nasser Al-Khelaifi (Presiden PSG sekaligus ketua EFC), dan keduanya menyambut baik langkah rekonsiliasi tersebut.
Baca Juga: Waktunya Pergi, Pep! Orang Terdekat Desak Guardiola Tinggalkan Manchester City
“Kami berada di jalur membangun jembatan antara Superliga dan UEFA. Barcelona ingin kedamaian dalam sepak bola Eropa, dan itulah yang diinginkan semua klub,” tegas Laporta.
Langkah ini juga menandai berakhirnya bab panjang konflik antara UEFA dan dua raksasa Spanyol, terutama setelah Real Madrid dan Barcelona menjadi dua klub terakhir yang masih bertahan di proyek Superliga.
Dengan kembalinya Barcelona ke UEFA, format baru Liga Champions 2026 disebut akan menjadi debut “baru” Blaugrana di bawah bendera resmi federasi Eropa.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lionel Messi Cetak Rekor Tembakan Terbanyak di MLS 2025
-
Dramatis! Penalti Gagal Beruntun Erling Haaland, Bintang Norwegia Latihan Eksekusi Titik Putih
-
Pelatih Irak Sebut Kemenangan Melawan Timnas Indonesia Tak Perlu Dirayakan, Kenapa?
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap