- Roberto Lopes menjadi contoh nyata bagaimana media sosial bisa mengubah hidup.
- Federasi sepak bola Cape Verde berhasil memaksimalkan potensi pemain keturunan yang tersebar di Eropa
- Dengan populasi hanya sekitar 600 ribu jiwa, Cape Verde membuktikan bahwa negara kecil bisa menembus panggung terbesar sepak bola dunia
Suara.com - Siapa sangka, akun LinkedIn bisa mengubah hidup seorang pesepak bola dan menuntunnya ke Piala Dunia 2026.
Itulah kisah luar biasa Roberto Lopes, bek berusia 33 tahun yang kini jadi bagian penting dari tim nasional Cape Verde, salah satu negara terkecil di dunia yang mencetak sejarah lolos untuk kali pertama ke Piala Dunia.
Lahir di Dublin, Irlandia, Lopes menghabiskan seluruh kariernya di Liga Irlandia — bermain untuk Bohemians dan sejak 2017 bersama Shamrock Rovers.
Ia sempat membela tim muda Irlandia sekali pada 2011.
Tapi titik balik hidupnya datang bukan lewat pencarian bakat biasa, melainkan dari LinkedIn.
“Waktu itu saya pikir pesan yang masuk adalah spam,” ujar Lopes dilansir dari The Sun.
Pesan tersebut dikirim dalam bahasa Portugis oleh pelatih Cape Verde saat itu, Rui Aguas, yang menemukan profilnya di LinkedIn.
Setelah menerjemahkannya lewat Google Translate, Lopes sadar bahwa ia diminta membela tanah kelahiran ayahnya, Cape Verde.
“Saya langsung jawab: 100 persen, saya mau bergabung!” katanya penuh semangat.
Enam tahun berlalu sejak pesan LinkedIn itu, kini Lopes sudah mengoleksi 38 caps dan menjadi salah satu pemain paling senior di tim berjuluk Blue Sharks tersebut.
Baca Juga: 3 Fakta Cape Varde yang Lolos ke Piala Dunia 2026, Nomor 2 Bikin PSSI Malu
Lopes menjadi salah satu penggawa di lini belakang Cape Varde saat mengalahkan Eswatini 3-0 untuk memastikan tiket ke Piala Dunia 2026.
Fenomena Pemain Keturunan
Cape Verde adalah negara kepulauan kecil di barat Afrika dengan populasi sekitar 600 ribu jiwa.
Baru bergabung dengan FIFA pada 1986, mereka pertama kali ikut kualifikasi Piala Dunia untuk edisi 2002.
Di bawah arahan pelatih Bubista, mantan pemain yang kini berusia 55 tahun, Cape Verde sukses memanfaatkan diaspora mereka di Eropa.
Banyak pemain berdarah Cape Verde lahir di Portugal, Belanda, hingga Inggris — termasuk Lopes yang berdarah campuran Irlandia–Cape Verde.
Berita Terkait
-
3 Fakta Cape Varde yang Lolos ke Piala Dunia 2026, Nomor 2 Bikin PSSI Malu
-
Diperkuat Pemain Keturunan Belanda, Cape Verde Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Bukan Salah Florian Wirtz Jika Rekannya di Liverpool Tak Bisa Cetak Gol
-
Mengapa Timnas Indonesia Layak Protes Wasit Ma Ning Setelah Gagal Lolos Piala Dunia?
-
Kisi-kisi Kondisi Timnas Indonesia di Ranking FIFA Setelah Terjungkal dari Irak
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Shin Tae-yong Meradang Pencapaiannya di Timnas Indonesia Diremehkan: Itu Tidak Masuk Akal!
-
Selamat Tinggal Timnas Indonesia, 3 Negara Ini Susah Payah Lolos Piala Dunia 2026 Untuk Pertama Kali
-
Kata-kata Sedih Thom Haye, Serahkan Mimpi Piala Dunia ke Generasi Baru Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026, Prediksi Gus Dur Diungkit Lagi
-
Manchester United Temui Solusi di Tengah Kebuntuan, Ini Orangnya
-
Ditinggal Patrick Kluivert, Curacao Diambang Lolos Piala Dunia 2026
-
Nepal Ikut Gugat Malaysia ke FIFA Usai Skandal Naturalisasi, Minta Kemenangan 3-0!
-
Anak Patrick Kluivert Ungkap Alasan Matikan Kolom Komentar
-
Shin Tae-yong Dituduh Main Golf saat Ulsan HD Bertanding: Saya Tak Punya Alasan...
-
Media Korsel Tunjuk Hidung Erick Thohir: Keputusannya Terbukti Gagal!