Bola / Bola Indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025 | 13:36 WIB
Patrick Kluivert mengaku kecewa usai gagal bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026. (Instagram/patrickkluivert9)
Baca 10 detik
  • Justin Kluivert belum berbicara dengan ayahnya, Patrick, usai kegagalan Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
  • Patrick Kluivert mengaku kecewa, tapi menilai perjalanan Timnas Indonesia tetap meninggalkan fondasi penting.
  • Kritik keras berdatangan karena Indonesia finis sebagai juru kunci Grup B tanpa poin.

“Sebagai pelatih kepala, saya bertanggung jawab penuh. Kami telah memberikan segalanya, dengan hati, disiplin, dan persatuan.”

Namun, ia menolak menyebut kegagalan ini sebagai akhir.

“Kami memang tidak lolos ke Piala Dunia 2026, tapi kami sudah membangun fondasi baru yang bisa menjadi pijakan untuk percaya diri,” tulisnya lagi.

“Kemajuan sejati butuh waktu, dan apa yang telah kita bangun bersama akan terus tumbuh. Benih itu sudah tertanam—dalam pola pikir, budaya, dan keyakinan bahwa Indonesia layak berada di panggung tertinggi.”

Gagal Total di Kualifikasi

Sejak ditunjuk sebagai pelatih pada Januari 2025, perjalanan Kluivert bersama Timnas Indonesia jauh dari mulus.

Garuda tersingkir di ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia setelah menelan enam kekalahan beruntun.

Kekalahan terakhir terjadi pada Minggu (12/10/2025), saat Indonesia tumbang 0–1 dari Irak lewat gol tunggal Zidane Iqbal pada menit ke-75.

Sebelumnya, Indonesia juga menyerah 2–3 dari Arab Saudi, meski sempat unggul lewat dua gol penalti.

Baca Juga: 3 Negara Debutan yang Ukir Sejarah Lolos ke Piala Dunia 2026, Dua dari Benua Asia

Dari total enam laga, Indonesia hanya mampu mencetak enam gol dan kebobolan 14 kali.

Satu-satunya momen positif datang saat menumbangkan China dan Bahrain di fase sebelumnya.

Namun begitu, di babak lanjutan performa tim menurun drastis hingga harus menutup grup sebagai juru kunci tanpa satu poin pun.

Load More