Bola / Bola Indonesia
Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:30 WIB
Kolase foto pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong. [Istimewa]
Baca 10 detik
  • PSSI belum mau memecat Patrick Kluivert tanpa evaluasi resmi.
  • Laporan manajer tim, Sumardji, akan jadi dasar keputusan.
  • Perbandingan mencuat dengan pemecatan cepat Shin Tae-yong awal tahun ini.

Suara.com - PSSI ogah buru-buru menentukan nasib Patrick Kluivert dan jajarannya setelah dipastikan gagal membawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.

Menurut Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali, PSSI akan lebih dulu menggelar rapat sebelum membuat keputusan perihal nasib eks striker Barcelona itu.

Amali menegaskan, keputusan seperti pemecatan pelatih tak bisa diambil berdasarkan desakan publik semata.

Semua, katanya, harus menunggu evaluasi resmi dan pembahasan bersama di level organisasi.

“Enggaklah (langsung dipecat). Ini kan organisasi,” kata Amali di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Senin (13/10/2025) malam.

“Kita harus mengambil keputusan bersama-sama,” lanjut mantan Menpora itu.

PSSI kini menunggu laporan lengkap dari Sumardji, yang menjabat sebagai Ketua Badan Tim Nasional (BTN) sekaligus Manajer Timnas Indonesia.

Laporan itu akan menjadi dasar rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk menentukan apakah Kluivert layak dipertahankan atau tidak.

“Dasar kita mengambil keputusan dalam rapat Exco itu adalah laporan ketua BTN, sekaligus manajer timnas,” pungkas Amali.

Baca Juga: Patrick Kluivert Bersuara Tanpa Kata Maaf, Langsung Gembok Kolom Komentar

Desakan agar PSSI segera memecat Patrick Kluivert terus bermunculan setelah Indonesia gagal menembus ronde akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Kekalahan dari Arab Saudi dan Irak membuat harapan Garuda pupus, sekaligus menambah tekanan terhadap pelatih 48 tahun itu.

Namun berbeda dari kasus Shin Tae-yong, federasi kali ini memilih jalan lebih berhati-hati.

Kluivert tak langsung diberhentikan, dan PSSI justru menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh.

Publik Bandingkan dengan Kasus Shin Tae-yong

Langkah “sabar” PSSI terhadap Kluivert memunculkan pertanyaan publik: kenapa Shin Tae-yong dulu dipecat begitu cepat, bahkan tanpa evaluasi panjang?

Load More