- Tijjani Reijnders pernah kesulitan menembus tim muda PEC Zwolle.
- Ia sempat bekerja di supermarket sebelum akhirnya bersinar di AZ Alkmaar.
- Kini, Reijnders menjadi andalan Manchester City dan timnas Belanda.
Suara.com - Perjalanan karier Tijjani Reijnders benar-benar seperti cerita inspiratif dalam dunia sepak bola modern.
Siapa sangka, gelandang yang kini menjadi andalan Manchester City dan timnas Belanda itu dulu sempat kesulitan mendapat tempat bahkan di level junior PEC Zwolle.
Mantan pelatihnya di akademi PEC, Henk Brugge, mengingat betul masa-masa sulit kakak Eliano Reijnders itu.
“Dia punya bakat besar dan kecerdasan bermain yang luar biasa, tapi waktu itu fisiknya belum kuat. Dia sering kesulitan menghadapi lawan yang lebih besar dan kuat,” kata Brugge kepada Flashscore.
Saking lamanya tak mendapat kontrak profesional, Reijnders bahkan harus bekerja di supermarket Aldi atas permintaan ibunya.
Namun, semangat dan cintanya pada sepak bola tak pernah padam.
Dalam waktu singkat, ia justru tumbuh menjadi salah satu talenta terbaik yang pernah dimiliki Zwolle.
Hanya dua minggu setelah debut di tim utama PEC, Reijnders pindah ke AZ Alkmaar, tempat yang membuka jalan menuju puncak kariernya.
Di AZ, ia bermain di bawah pelatih Koen Stam, yang masih ingat jelas betapa besar tekad sang pemain.
Baca Juga: 3 Fakta Cape Verde yang Lolos ke Piala Dunia 2026, Nomor 2 Bikin PSSI Malu
“Dia selalu datang ke latihan dengan senyum dan energi positif. Ketika akhirnya dia diberi kesempatan bermain, langsung terlihat bahwa dia punya kualitas untuk menembus tim nasional,” ujar Stam.
Reijnders kemudian bersinar di Eredivisie bersama AZ sebelum akhirnya dilirik Manchester City.
Kini, di usia 27 tahun, ia telah menjadi salah satu gelandang paling komplet di Eropa.
“Melihat dia sekarang di City dan timnas Belanda sungguh luar biasa. Ia bukan hanya cerdas di lapangan, tapi juga pemain yang punya karakter kuat dan rendah hati,” tambah Brugge.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
Terkini
-
Patrick Kluivert Dituding Tak Profesional Saat Latih Timnas Indonesia di TC Arab Saudi
-
Rizky Ridho Dukung Mandiri Media Cup 2025, 16 Tim Berebut Jadi yang Terbaik
-
Jay Idzes: Kesuksesan Tidak Datang dalam Semalam
-
Harry Kane Pecahkan Rekor Berusia 36 Tahun Milik Gary Lineker
-
Pelatih Brasil Pasang Badan untuk Rizky Ridho Usai Dianggap Blunder Saat Bela Timnas Indonesia
-
PSM Makassar Siap Bangkit Lawan Arema FC, Ahmad Amiruddin Ungkap Progres Tim Menjelang Laga Berat
-
Apa Kabar Jairo Riedewald? Dirumorkan Perkuat Eks Klub Calvin Verdonk
-
Dari Timnas Jepang Kita Bisa Belajar! Dominasi Brasil Ditebas Efektifitas Samurai Biru
-
Mees Hilgers Dicap FC Twente Tidak Tahu Terima Kasih
-
Gianluigi Donnarumma: Kami Sudah Tak Sama Lagi! Gattuso Bikin Italia Lapar Kemenangan