- Arnold kritik keuntungan tuan rumah Arab Saudi.
- Format kualifikasi dianggap tidak adil bagi Irak.
- AFC diminta perbaiki sistem Kualifikasi 2026.
Suara.com - Pelatih timnas Irak Graham Arnold menyoroti keras sistem Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dinilainya tidak adil.
Menurutnya, Arab Saudi sebagai tuan rumah Grup B memperoleh banyak keuntungan, termasuk waktu istirahat yang lebih panjang.
Arnold menilai keputusan AFC membuat kompetisi tidak berjalan dalam kondisi yang setara bagi semua tim peserta.
Ia bahkan menyebut format ronde keempat kali ini berbeda jauh dari sistem yang diterapkan saat dirinya masih menangani Australia.
“Saya belum pernah melihat hal seperti sistem play off ini sepanjang kehidupan saya,” ujarnya dikutip dari Arriyadiah, Rabu (15/10/2025).
Arab Saudi Dianggap Untung Besar Sebagai Tuan Rumah Grup B
Arab Saudi memang menjadi tuan rumah Grup B, bersaing dengan Irak dan Timnas Indonesia untuk tiket ke Piala Dunia 2026.
Selain keuntungan bermain di kandang, mereka juga memiliki waktu pemulihan enam hari, jauh lebih panjang dari Irak dan Indonesia.
Arnold membandingkan kondisi ini dengan Qatar di Grup A yang juga lolos setelah mendapat keuntungan serupa.
Baca Juga: Ada Pemain Keturunan Indonesia di Cape Verde, Ibunya Lahir di Bandung
Hal ini menimbulkan tanda tanya besar soal keadilan kompetisi di level kualifikasi Asia.
“Saat saya melatih Australia, mereka mengatakan play off tidak akan dilaksanakan di negara yang ikut serta,” kata Arnold.
Perbedaan Waktu Istirahat Jadi Sorotan
Arnold mengungkapkan bahwa perbedaan waktu istirahat sangat berpengaruh terhadap performa tim di lapangan.
Arab Saudi, yang bermain terakhir pada 9 Oktober melawan Indonesia, baru bertanding lagi 15 Oktober melawan Irak.
Sementara Irak baru selesai menghadapi Indonesia pada 12 Oktober dan langsung tampil lagi tiga hari kemudian.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Jelang Lawan PSBS Biak, Dokter Tim Ungkap Kondisi Pemain PersibBandungpersib
-
Donald Trump Ancam Pindahkan Venue Piala Dunia 2026, Ini Penyebabnya
-
Mengenal Sepak Bola Cape Verde: Dari Pulau Kecil ke Piala Dunia 2026
-
Negeri Orang Jawa di Seberang Lautan Masih Punya Asa ke Piala Dunia 2026
-
Curacao Bakal Susul Cape Verde, Senior Patrick Kluivert Merendah
-
Eks Mertua Pemain Timnas Indonesia Akhirnya Bongkar Borok Patrick Kluivert di Hadapan Publik
-
Pujian Setinggi Langit Manuel Locatelli kepada Gattuso: Dia Pria Sejati, Bicara Blak-blakan
-
Media Eropa Heran: Jarang Ada Pemain LOSC Lille Diidolakan seperti Calvin Verdonk
-
Nova Arianto Fokus Bangun Mental Kuat Timnas Indonesia U-17 Hadapi Brasil di Piala Dunia 2025
-
Patrick Kluivert Dituding Tak Profesional Saat Latih Timnas Indonesia di TC Arab Saudi