-
PSSI pecat Patrick Kluivert gagal Piala Dunia 2026.
-
Seluruh staf Timnas Indonesia keluar, nasib Simon Tahamata misterius.
-
Perpisahan PSSI dan Kluivert berdasarkan kesepakatan bersama.
Suara.com - Keputusan mengejutkan PSSI untuk mengakhiri kontrak Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia menjadi sorotan utama publik.
Kegagalan meraih tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026 disebut-sebut sebagai pemicu utama dari perpisahan mendadak ini.
Namun, pertanyaan besar muncul mengenai posisi strategis Simon Tahamata di tengah gejolak pemecatan Timnas Indonesia oleh PSSI.
Apakah Simon Tahamata, sebagai Head of Scouting, turut serta dalam rombongan staf yang didepak PSSI bersama Patrick Kluivert?
PSSI telah memberikan pengumuman resmi terkait nasib Patrick Kluivert dan seluruh tim di tengah ambisi besar meraih tiket Piala Dunia 2026.
Kronologi Pemutusan Kerja Sama
Federasi sepak bola nasional, PSSI, secara definitif mengumumkan penghentian kemitraan mereka dengan Patrick Kluivert pada Kamis, 16 Oktober, melalui saluran resmi instansi.
Penyelesaian kerja sama dengan Patrick Kluivert serta jajaran staf pelatih lainnya diambil setelah Timnas Indonesia dipastikan tidak akan berlaga di Piala Dunia 2026.
Laman resmi dan seluruh akun media sosial PSSI serentak mempublikasikan rilis pers tentang putusnya hubungan kerja dengan eks bintang Belanda itu.
Baca Juga: Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Tapi Malah Berpotensi untung Rp36 Miliar
Pengumuman yang disiarkan oleh PSSI menjelaskan secara gamblang bahwa seluruh anggota tim kepelatihan Timnas Indonesia tidak lagi bertugas mendampingi Patrick Kluivert.
Mekanisme yang digunakan PSSI untuk mengakhiri kontrak dua tahun dengan Patrick Kluivert dan stafnya adalah mutual termination, sebuah kesepakatan damai.
Detil Pengakhiran Kontrak Pelatih
Berikut adalah pernyataan yang dikeluarkan oleh PSSI mengenai pengakhiran kontrak seluruh jajaran tim yang dipimpin oleh Patrick Kluivert:
"Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Tim Kepelatihan Timnas Indonesia secara resmi menyepakati pengakhiran kerja sama lebih awal melalui mekanisme mutual termination."
Kesepakatan pengakhiran ini melibatkan PSSI dan semua pihak dalam Tim Kepelatihan yang sebelumnya terikat kontrak kerja sama selama dua tahun penuh demi lolos ke Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
PSSI Pecat Patrick Kluivert, Berapa Kompensasi yang Harus Dibayar?
-
Karier Patrick Kluivert sebagai Pelatih: Terbaik di Twente II, Indonesia Rasio Kebobolan Terbanyak
-
3 Calon Pelatih Timnas Indonesia Pengganti Patrick Kluivert, Ada STY
-
Patrick Kluivert Dipecat PSSI, Tapi Malah Berpotensi untung Rp36 Miliar
-
Dituding Tak Kasih Taktik ke Pemain Timnas Indonesia, Apa Lisensi Patrick Kluivert?
-
3 Level Timnas Indonesia Tanpa Pelatih Setelah Patrick Kluivert Out!
-
Bukan Soal Gagal ke Piala Dunia, Ini Alasan PSSI Hentikan Kerja Sama dengan Patrick Kluivert
-
Jelang Duel Klasik Kontra Persebaya, Persija Fokus Benahi Pertahanan
-
Pelatih Persija Merasa Rizky Ridho Tak Perlu Dihibur Usai Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert