Bola / Bola Indonesia
Kamis, 16 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Jesus Casas, pelatih timnas Irak musuh bebuyutan Shin Tae-yong secara mengejutkan dipecat (the-afc.com)
Baca 10 detik
  • PSSI resmi memutus kontrak Patrick Kluivert lebih awal setelah gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

  • Sejumlah nama muncul sebagai calon pengganti, di antaranya Jesus Casas, Srecko Katanec, Osmar Loss, Bernardo Tavares, dan Jean-Paul van Gastel.

  • Kelima kandidat tersebut memiliki pengalaman berbeda, dari level tim nasional hingga klub elite Asia dan Eropa, dengan harapan mampu mengangkat prestasi Timnas Indonesia pasca era Kluivert.

3. Osmar Loss

Osmar Loss. (Dok. Buriram United)

Osmar Loss mencuri perhatian setelah membawa Buriram United mendominasi sepak bola Thailand. Sejak ditunjuk pada Juni 2024, pelatih asal Brasil ini langsung mempersembahkan empat trofi, yaitu Liga Thailand, Piala FA Thailand, Piala Liga Thailand, dan ASEAN Club Championship.

Dalam 72 pertandingan bersama Buriram hingga Oktober 2025, Loss mencatatkan 49 kemenangan, 14 imbang, dan 9 kekalahan, dengan rata-rata poin 2,34 per laga. Timnya juga tampil produktif dengan 183 gol dan hanya kebobolan 66 kali.

Selain sukses di Thailand, ia juga pernah membawa Persepolis FC meraih tiga gelar di Iran, termasuk dua titel liga pada musim 2022/2023 dan 2023/2024. Loss juga sempat melatih dua pemain Timnas Indonesia, Shayne Pattynama dan Sandy Walsh, saat keduanya memperkuat Buriram United.

4. Bernardo Tavares

Pelatih Bernardo Tavares ingin PSM Makassar menang di markas PSIS Semarang. (ligaindonesiabaru.com)

Mantan pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, menjadi sosok lain yang layak dipertimbangkan. Meski rata-rata poinnya lebih rendah dibanding kandidat lainnya (1,62 poin dari 129 laga), pelatih asal Portugal ini dikenal mampu menjaga konsistensi tim meskipun menghadapi keterbatasan finansial.

Dalam masa kepelatihannya sejak April 2022 hingga Oktober 2025, Tavares membawa PSM mencatat 55 kemenangan, 40 imbang, dan 30 kekalahan, dengan produktivitas 191 gol dan kebobolan 136 gol.

Prestasi puncaknya datang pada musim 2022/2023 ketika ia membawa PSM menjuarai Liga Indonesia setelah penantian 23 tahun. Selain itu, Tavares juga membawa klub tersebut melaju hingga final Piala AFC Zona ASEAN 2022/2023 dan semifinal ASEAN Club Championship 2024/2025.

5. Jean-Paul van Gastel

Baca Juga: Siapa Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert?

Jean-Paul Van Gastel, juru taktik PSIM Yogyakarta. (Instagram/jpvangastel_official)

Nama terakhir adalah Jean-Paul van Gastel, pelatih asal Belanda yang kini menangani PSIM Yogyakarta. Ia dianggap sebagai kandidat realistis jika PSSI masih menginginkan pelatih asal negeri kincir angin untuk meneruskan proyek jangka panjang Timnas Indonesia.

Di musim debut PSIM di Super League, Van Gastel berhasil membawa tim promosi tersebut menempati peringkat ketiga klasemen sementara dengan 12 poin dari tujuh pertandingan (rata-rata 1,71 poin per laga).

Sebelum ke Indonesia, pelatih berusia 53 tahun ini menjadi bagian penting dalam kesuksesan Feyenoord Rotterdam, saat klub tersebut meraih satu trofi Liga Belanda, dua Piala Belanda, dan dua Piala Super Belanda di bawah asuhan Giovanni van Bronckhorst.

Ia juga pernah menjadi asisten pelatih Van Bronckhorst di Besiktas, dan bersama-sama mempersembahkan Piala Super Turki untuk klub tersebut.

Kelima nama tersebut menawarkan latar belakang dan keunggulan masing-masing. PSSI kini menghadapi tugas besar untuk menentukan siapa sosok yang paling tepat memimpin Timnas Indonesia menuju masa depan yang lebih baik setelah era Patrick Kluivert.

(Antara)

Load More