- Liverpool tampil tanpa arah permainan yang jelas dan kembali menuai kritik tajam dari pengamat sepak bola Inggris.
- Kekalahan dari United semakin mempertegas kritik bahwa Arne Slot belum menemukan identitas permainan untuk Liverpool.
- Selama babak pertama, timnya gagal tampil menekan dan kehilangan arah taktik.
Suara.com - Harapan Liverpool untuk mempertahankan gelar juara Premier League musim ini semakin menipis.
Pasalnya, tim asuhan Arne Slot kembali menelan kekalahan menyakitkan 1-2 dari rival abadi Manchester United di Anfield, Minggu (19/10/2025).
Meski tampil dominan secara statistik, Liverpool justru tampil tanpa arah permainan yang jelas dan kembali menuai kritik tajam dari pengamat sepak bola Inggris.
Secara angka, Liverpool memang menguasai jalannya laga.
The Reds mencatat 19 tembakan, tembakan mengarah berpotensi gol (xG) 2,76, dan tiga kali mengenai tiang gawang, semuanya dari aksi Cody Gakpo, pencetak satu-satunya gol tuan rumah.
Namun, dominasi itu tak berarti apa-apa ketika Harry Maguire mencetak gol kemenangan bagi United di menit-menit akhir, memastikan kekalahan keempat beruntun Liverpool di semua kompetisi.
“Liverpool bisa saja menang jika lebih efisien. Tapi hasil ini hanya akan menunda kenyataan bahwa mereka dalam krisis besar,” tulis jurnalis Inggris David Lynch, dikutip dari Sports Mole.
Kekalahan dari United semakin mempertegas kritik bahwa Arne Slot belum menemukan identitas permainan untuk Liverpool.
Selama babak pertama, timnya gagal tampil menekan dan kehilangan arah taktik.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pekan 8: Manchester United Bikin Liverpool Terjerembab di Peringkat Empat
“Slot terlihat kebingungan. Rencana permainannya sulit dimengerti, bahkan oleh para pemainnya sendiri,” tulis Lynch dalam analisisnya.
Ia juga menyoroti bahwa perubahan formasi menjadi 4-4-2 di babak kedua, dengan Florian Wirtz dan Curtis Jones di lini tengah, hanyalah upaya darurat, bukan hasil dari strategi yang matang.
“Jika tim yang dibangun dengan dana lebih dari £450 juta harus mengandalkan formasi darurat 4-4-2, jelas ada masalah besar di ruang taktik Liverpool,” lanjutnya.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Chelsea Kejar Wonderkid Burkina Faso, Siap Bersaing dengan Duo Manchester
-
Giorgio Chiellini Syukuri Cedera Dusan Vlahovic, Peluang Emas untuk Jonathan David
-
Negara Tetangga Bersorak Timnas Indonesia Tak Diperkuat Marselino Ferdinan
-
Alasan Italia Pilih Stadion Kecil untuk Hadapi Irlandia Utara di Play Off Piala Dunia 2026
-
Voting Ditutup, Kapan FIFA Umumkan Pemenang Puskas Award 2025 yang Tentukan Gol Rizky Ridho?
-
Kapten Persib Marc Klok Ingin Pangkas Jarak Dengan Borneo FC
-
Manchester United Saling Sikut dengan Real Madrid Demi Rekrut Remaja Yunani 18 Tahun
-
Virgil van Dijk Nantang, Tak Merasa Bersalah Lakukan Blunder Usai Liverpool Ditahan Imbang
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Bojan Hodak: Wiliam Marcilio Tak Bisa Berubah, Yah Saya Lepas