- Jepang dikabarkan berencana keluar dari AFC dan membentuk federasi baru bernama Federasi Sepak Bola Asia Timur bersama sejumlah negara seperti Australia, Korea Selatan, dan Uzbekistan.
- Jika Indonesia ikut bergabung, langkah ini berpotensi membawa tiga keuntungan besar.
- Federasi baru ini bisa menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk memperkuat posisi dan profesionalisme sepak bola di tingkat regional maupun global.
Suara.com - Isu tentang rencana Jepang keluar dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dan membentuk federasi tandingan, yakni Federasi Sepak Bola Asia Timur (East Asia Federation), semakin ramai diperbincangkan.
Jika langkah itu benar-benar terjadi, sejumlah negara seperti Australia, Korea Selatan, Uzbekistan, Irak, hingga Indonesia, Thailand, dan Vietnam dikabarkan bisa ikut bergabung.
Bagi Indonesia, langkah bergabung ke federasi baru yang dipelopori Jepang bisa menghadirkan beberapa keuntungan strategis berikut ini.
1. Kompetisi yang Lebih Fair dan Transparan
Salah satu keluhan terbesar Jepang terhadap AFC adalah praktik yang dianggap tidak adil dan sarat kepentingan politik serta finansial, terutama dominasi negara-negara Teluk seperti Qatar.
Federasi baru yang digagas Jepang diyakini akan mengusung sistem yang lebih transparan, profesional, dan merit-based, baik dalam hal perwasitan, penunjukan tuan rumah, maupun distribusi pendanaan.
Bagi Indonesia, ini berarti peluang lebih besar untuk berkompetisi secara adil, tanpa harus khawatir dirugikan oleh keputusan yang berpihak pada negara tertentu.
2. Peningkatan Kualitas Kompetisi dan Infrastruktur
Jepang, Korea Selatan, dan Australia dikenal memiliki standar tinggi dalam hal pembinaan pemain, manajemen klub, serta infrastruktur sepak bola.
Baca Juga: Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
Jika Indonesia bergabung, peluang untuk meningkatkan level permainan dan profesionalisme akan terbuka lebar.
Federasi baru ini bisa menghadirkan format kompetisi antarklub dan antarnegara yang lebih modern, dengan teknologi pendukung seperti VAR dan sistem lisensi yang ketat, hal yang dapat mempercepat kemajuan sepak bola Indonesia.
3. Akses Lebih Besar ke Kolaborasi dan Investasi
Keterlibatan Jepang dan Australia dapat menarik minat sponsor serta investor dari kawasan Asia Timur dan Pasifik.
Indonesia berpotensi mendapat manfaat ekonomi dan komersial, termasuk kerja sama dalam pengembangan akademi, pertukaran pelatih, dan penyelenggaraan event internasional.
Selain itu, federasi baru ini juga bisa membuka akses lebih luas bagi pemain muda Indonesia untuk berkarier di liga-liga besar Asia Timur yang lebih kompetitif dan tertata.
Berita Terkait
-
Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
-
Diisukan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Jawaban Sosok Berharga Rp 10 Miliar
-
Pelatih MU Buka-bukaan Kondisi Yakob Sayuri Drop Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
4 Klub Besar Pernah Dilatih Louis van Gaal, Jaminan Timnas Indonesia Moncer?
-
Kode Keras Sosok 55 Tahun Pelatih Baru Timnas Indonesia? Ini Bocorannya
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
PSSI Wajib Tahu! Borok Frank de Boer Terbongkar: Penghancur Mimpi Pemain
-
Frank de Boer Dirumorkan ke Timnas Indonesia, Punya 'Memori Buruk' dengan Ketum PSSI
-
Tak Seperti PSSI, Asosiasi Sepak Bola Swedia Gercep Tunjuk Eks Nakhoda Chelsea usai Pecat Pelatih
-
Dirumorkan Latih Indonesia: Frank de Boer Itu Gak Paham Bola, Fans Inter Pasti Setuju
-
3 Kerugian bagi Indonesia Jika Gabung Jepang Membentuk Federasi Tandingan AFC
-
Fabio Capello Puji Chivu: Dia Bangun Inter dari Semangat dan Kebersamaan
-
Rumor Latih Indonesia Terbantahkan, Louis van Gaal Fokus Nambah Pahala
-
Jadi yang Terbaik Saat Hadapi Persebaya, Winger Persija Pilih Merendah
-
Kabar Duka! Anak Legenda Inggris Tewas Dalam Kecelakaan Tragis
-
Tragis! Wonderkid 18 Tahun Tewas Dibunuh Penculik: Keluarga Tak Mampu Bayar Tebusan