- Gyokeres akhiri paceklik gol usai sembilan laga mandul untuk klub dan negaranya.
- Arsenal pesta 4-0 atas Atletico Madrid, dengan empat gol dalam 14 menit di babak kedua.
- Mikel Arteta puji fisik, pressing, dan potensi besar Gyokeres dalam mencetak gol.
Suara.com - Arsenal tampil buas di Emirates Stadium, Selasa malam waktu setempat. The Gunners melibas Atletico Madrid 4-0 dalam laga penuh dominasi yang juga menjadi momen kebangkitan Viktor Gyokeres.
Striker asal Swedia itu akhirnya memecah kebuntuan setelah sembilan pertandingan tanpa gol, baik di level klub maupun tim nasional.
Tak tanggung-tanggung, Gyokeres mencetak dua gol cepat dalam rentang singkat untuk menutup kemenangan telak Arsenal.
Empat gol Arsenal lahir hanya dalam 14 menit babak kedua. Gabriel Magalhães membuka keunggulan di menit ke-57, disusul penyelesaian klinis Gabriel Martinelli.
Setelah itu, Gyokeres mencuri perhatian lewat dua gol beruntun yang menegaskan statusnya sebagai penyerang utama pilihan Mikel Arteta.
Gyokeres, yang mengenakan nomor punggung 14—angka ikonik yang melekat pada legenda Thierry Henry—mengaku merasa spesial bisa mengenakan seragam tersebut.
“Rasanya luar biasa, jujur saja. Ada banyak gol dalam nomor punggung ini. Saat 14 tersedia, saya langsung tahu itu kehormatan besar,” ujar Gyokeres kepada CBS, di mana Henry juga bertugas sebagai analis.
Pemain yang direkrut seharga €73 juta dari Sporting CP itu menegaskan ambisinya untuk membawa Arsenal meraih trofi dan berkontribusi lewat gol.
“Kami ingin memenangkan trofi, itu tujuan utama kami. Dan tentu saja saya ingin membantu dengan mencetak gol. Mencetak empat gol dan menjaga clean sheet lagi adalah hal bagus. Kami terus bekerja dengan cara yang benar, bertahan solid, dan memanfaatkan peluang dengan efektif,” lanjutnya.
Baca Juga: Prediksi Eintracht Frankfurt vs Liverpool: Duel Dua Tim Pesakitan
Arsenal sendiri memperpanjang catatan pertahanan impresifnya musim ini, hanya kebobolan tiga kali di semua kompetisi.
Tapi Mikel Arteta menyoroti dampak kehadiran Gyokeres yang membuat timnya lebih sulit ditebak.
“Saya rasa kami jadi jauh lebih tidak terprediksi. Dia sangat kuat secara fisik, cara dia menekan dan menahan bola sungguh luar biasa,” kata Arteta.
“Dua gol yang dia buat sangat berbeda satu sama lain. Semoga ini jadi awal momentum bagus untuknya dan rangkaian gol berikutnya segera datang.”
Dengan performa meyakinkan ini, Arsenal seolah menemukan kembali semangat menyerang klasik ala era Henry — di mana nomor 14 kembali punya “daya magis” di lini depan Emirates.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
AC Milan Serius Incar Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes, Kontak dengan Agen Telah Terjalin
-
Kabar Duka, Ayah Pratama Arhan Meninggal Dunia
-
Arsenal Tumbang, Pep Guardiola: Jangan Senang Dulu, Mereka Tak Akan Sering Jatuh!
-
Usai Hajar Myanmar, Pelatih Filipina Kirim Peringatan Keras untuk Timnas Indonesia U-22
-
Cuma Penghangat Bangku Cadangan Saat Liverpool Ditahan Imbang Leeds United, Mohamed Salah Murka
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru