- Jamie Carragher menilai tren lemparan jauh di Premier League sudah berlebihan dan menurunkan kualitas permainan
- Data Opta menunjukkan lonjakan signifikan dalam penggunaan lemparan jauh musim ini
- Fenomena ini mengingatkan publik pada gaya lemparan jauh ala Pratama Arhan di Timnas Indonesia
Suara.com - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, meluapkan kekesalannya terhadap tren lemparan jauh ala bek Timnas Indonesia, Pratama Arhan yang kini marak di Premier League.
Menurut Carragher, gaya main seperti itu sudah kelewat batas dan justru menurunkan kualitas Liga Inggris.
Data terbaru dari Opta menunjukkan rata-rata 3,85 lemparan jauh ke kotak penalti per pertandingan musim ini, dua kali lipat lebih banyak dibandingkan musim lalu yang hanya 1,52.
Bahkan, angka itu merupakan rekor tertinggi dalam satu dekade terakhir.
Carragher mengaku bisa memahami jika taktik ini dipakai tim papan bawah yang berjuang menghindari degradasi. Namun ia kecewa karena kini bahkan klub-klub besar ikut-ikutan melakukannya.
“Saya dulu bisa mengerti kalau tim-tim kecil melakukannya karena mereka butuh peluang tambahan. Tapi sekarang setiap tim, termasuk tim besar, mulai melakukan lemparan jauh. Itu bikin frustrasi,” ujar Carragher dilansir dari Daily Mail.
Mantan bek The Reds itu juga menyoroti bahwa taktik seperti ini mulai dianggap normal karena sukses digunakan beberapa klub papan atas, termasuk Arsenal yang pernah memakai cara serupa di Liga Champions musim lalu.
“Dulu, tim besar akan malu kalau mengandalkan lemparan jauh. Sekarang justru jadi kebanggaan. Padahal, ini bikin pertandingan jadi kehilangan ritme,” kritiknya.
Fenomena ini mengingatkan banyak pihak pada era Rory Delap di Stoke City, yang lemparan jauhnya terkenal mematikan dan menghasilkan lebih dari 20 gol untuk klub tersebut di Premier League.
Baca Juga: Disebut Tak Logis Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Alex Pastoor Disemprot Anggota DPR
Taktik lemparan jauh sempat menjadi taktik Timnas Indonesia di bawah besutan Shin Tae-yong.
Pratama Arhan jadi aktor kunci di taktik tersebut. Lemparan jauh Arhan kerap merepotkan barisan pertahanan lawan.
Sejumlah negara yang akan menghadapi Timnas Indonesia di era STY bahkan beberapa kali mengungkap kegusaran jika Pratama Arhan mengambil lemparan jauh.
Bahkan pelatih sekaliber Lionel Scaloni mengakui mengantisipasi lemparan ala Pratama Arhan saat Timnas Indonesia lakoni laga uji coba lawan Argentina pada 2023 lalu.
"Memang kami bermain kompak dan baik. Jadi kami bisa bermain bagus (mengatasi lemparan Arhan)," kata Scaloni dalam konferensi pers usai pertandingan saat itu.
Kontributor: M.Faqih
Berita Terkait
-
Disebut Tak Logis Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Alex Pastoor Disemprot Anggota DPR
-
Timnas Indonesia, Piala Dunia 2026 dan Komentar Alex Pastoor yang Bertendensi Keuntungan
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Tersingkir Jika Shin Tae-yong Comeback
-
Siapa Timur Kapadze? Pelatih Uzbekistan yang Ogah Pimpin Timnas Indonesia
-
Jika Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Beberapa Pemain Ini Bisa Didepak!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru
-
Lionel Messi Persembahkan Trofi Pertama untuk Inter Miami, Kalahkan Klub Thomas Muller di Final
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Barcelona Susah Payah Kalahkan Real Betis 5-3, Tetap Bercokol di Puncak Klasemen
-
Drama 6 Gol, Liverpool Harus Puas Main Imbang Lawan Leeds United
-
Inter Milan Bantai Como 4-0, Kini Puncaki Klasemen Sementara Liga Italia