- Alex Pastoor dikenal memiliki kebiasaan mengumbar hal-hal negatif setelah kehilangan pekerjaan
- Perilaku serupa juga pernah terjadi saat ia meninggalkan Almere City
- Pastoor menggambarkan dirinya sebagai sosok yang tidak bisa ditekan dan menuntut totalitas tinggi dalam bekerja
Suara.com - Alex Pastoor tak butuh waktu lama untuk mengumbar hal-hal negatif pasca dipecat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.
Dalam hitungan hari, ia tampil di acara televisi Belanda dan mengungkap soal pengalaman pahitnya melatih Timnas Indonesia.
Pastoor dalam acara di Belanda itu menyebut banyak hal yang bikin geram publik sepak bola Indonesia.
Seperti mengatakan bahwa target Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 merupakan hal yan tidak realistis.
Pastoor juga menyinggung soal dukungan dari hati suporter Timnas Indonesia yang menurutnya bisa jadi hal negatif.
Jika ditelusuri, Alex Pastoor memang memiliki tabiat seperti itu. Pernyataannya usai dipecat oleh PSSI bukan hal pertama yang ia lakukan.
Alex Pastoor misalnya sempat berkeluh kesah dan umbar hal negatif usai ia tak lagi melatih klub Almere City.
Kala itu, Pastoor mengaku kelelahan secara mental dan emosional akibat tekanan besar yang terus ia rasakan sepanjang musim bersama Almere City.
Dalam wawancara di program WNL In de Kantine di NPO Radio 1, Pastoor menegaskan bahwa dirinya adalah tipe pelatih yang menuntut kesempurnaan, bukan hanya hasil di lapangan, tetapi juga totalitas dalam bekerja.
Baca Juga: Legenda Liverpool Muak Premier League Isinya Cuma Taktik Pratama Arhan
“Saya ingin terus belajar sampai akhir hidup saya,” ujar Pastoor.
“Standar saya tinggi. Kalau saya hanya bisa bekerja 95 persen, saya tidak akan merasa puas. Semua harus dilakukan dengan jiwa dan raga, kalau tidak, lebih baik tidak sama sekali.”
Setelah meninggalkan kursi pelatih, Pastoor mengaku hidupnya jauh lebih tenang.
“Saya memang terbakar emosi. Tapi setelah berhenti, beban itu hilang. Api dalam diri saya masih ada, hanya saja tak lagi menyala sekuat dulu,” ujarnya.
Pastoor di momen itu juga blak-blakan bahwa ia tipikal pelatih yang tak bisa ditekan.
Menurutnya tekanan di Almere City begitu intens dan hal itu yang membuatnya memutuskan untuk melepas pekerjaannya sebagai pelatih.
Berita Terkait
-
Legenda Liverpool Muak Premier League Isinya Cuma Taktik Pratama Arhan
-
Disebut Tak Logis Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Alex Pastoor Disemprot Anggota DPR
-
Timnas Indonesia, Piala Dunia 2026 dan Komentar Alex Pastoor yang Bertendensi Keuntungan
-
3 Pemain Timnas Indonesia yang Terancam Tersingkir Jika Shin Tae-yong Comeback
-
Siapa Timur Kapadze? Pelatih Uzbekistan yang Ogah Pimpin Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru
-
Lionel Messi Persembahkan Trofi Pertama untuk Inter Miami, Kalahkan Klub Thomas Muller di Final
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Barcelona Susah Payah Kalahkan Real Betis 5-3, Tetap Bercokol di Puncak Klasemen
-
Drama 6 Gol, Liverpool Harus Puas Main Imbang Lawan Leeds United
-
Inter Milan Bantai Como 4-0, Kini Puncaki Klasemen Sementara Liga Italia