-
Timnas Curacao panggil Roemeratoe dan Kastaneer untuk dua laga penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026.
-
Curacao wajib menang dua laga tersisa untuk unggul dari Jamaika dan lolos otomatis.
-
Kastaneer (Persis Solo) jadi mesin gol timnas Curacao dengan koleksi lima gol di kualifikasi.
Suara.com - Pemain keturunan Maluku dipanggil timnas lain. Timnas Curacao kini berada di ambang sejarah besar untuk mengamankan tempat di putaran final Piala Dunia 2026.
Dua pertandingan krusial menanti tim berjuluk La Familia Azul ini dalam upaya mereka merebut tiket otomatis kualifikasi zona CONCACAF.
Pelatih kawakan Dick Advocaat telah memanggil skuad terbaiknya, termasuk dua nama pemain yang memiliki ikatan darah kuat dengan Indonesia.
Kehadiran Godfried Roemeratoe dan Gervane Kastaneer dipercaya mampu menjadi pembeda di dua laga penentu nasib Timnas Curacao tersebut.
Kedua pemain diaspora ini menjadi sorotan utama mengingat pentingnya hasil dari pertandingan yang akan datang.
Jadwal padat telah menanti Curacao saat mereka harus berhadapan dengan Bermuda dan kemudian Jamaika.
Pertandingan-pertandingan ini merupakan dua matchday terakhir dalam fase grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasil sempurna dari sepasang laga ini menjadi prasyarat mutlak bagi Curacao untuk memastikan kelolosan tanpa perlu bergantung pada hasil lain.
Saat ini, Curacao menduduki peringkat kedua di papan klasemen sementara grup tersebut.
Baca Juga: Komentar Penyerang Keturunan Medan Bikin Timnas Indonesia Tenang, Kenapa?
Mereka telah mengumpulkan total delapan poin dari empat kali penampilan yang telah dijalani sebelumnya.
Posisi puncak klasemen saat ini dipegang oleh tim kuat Jamaika yang hanya unggul satu poin.
Jamaika berhasil mengumpulkan total sembilan poin, menempatkan mereka di atas La Familia Azul.
Selisih poin yang sangat tipis ini menjadikan laga terakhir melawan Jamaika sebagai derby penentuan siapa yang berhak lolos otomatis.
Jika Curacao sukses memenangkan dua laga tersisa, mereka dipastikan akan melompati Jamaika dan mengamankan posisi teratas grup.
Kemenangan ganda tersebut secara langsung akan membuka peluang selebar-lebarnya bagi Curacao untuk mentas di ajang sepak bola terakbar di dunia.
Di antara 24 pemain yang dipanggil oleh Dick Advocaat, terdapat Godfried Roemeratoe yang berposisi sebagai gelandang bertahan.
Roemeratoe adalah pemain yang kini menjadi andalan di klub Eredivisie Belanda, RKC Waalwijk.
Pada usianya yang menginjak 24 tahun, ia membawa latar belakang keturunan yang berasal dari Indonesia.
Diketahui bahwa pemain muda ini memiliki akar keluarga dari Maluku, spesifiknya Pulau Seram.
Meskipun lahir dan menjalani masa perkembangan di Belanda, ikatan leluhurnya tetap menjadi catatan menarik dalam skuad ini.
Sebelum memutuskan untuk membela Curacao, Roemeratoe sempat mengenakan seragam timnas Belanda.
Ia pernah bermain untuk Oranje pada kelompok umur U-17 dan juga level U-20.
Roemeratoe kemudian menerima panggilan untuk tim senior Curacao yang pertama kali terjadi pada bulan Maret 2023.
Saat itu, ia langsung dihadapkan pada pertandingan besar melawan Kanada dan tim raksasa Amerika Selatan, Argentina.
Kehadiran Roemeratoe di lini tengah sangat diharapkan untuk memberikan stabilitas tim di momen-momen genting ini.
Penyerang lincah bernama Gervane Kastaneer juga masuk dalam daftar pemain yang akan berjuang di dua laga penentuan.
Kastaneer saat ini tercatat sebagai pemain yang merumput di kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1.
Ia membela tim Persis Solo pada musim kompetisi 2025-2026, menjadikannya salah satu diaspora terdekat dengan Indonesia.
Sebelum berseragam Laskar Sambernyawa, penyerang berusia 29 tahun ini sempat memperkuat klub Persib Bandung.
Walaupun penampilannya di Liga 1 musim ini belum mencapai puncaknya, performa apiknya di tim nasional tetap diakui pelatih Advocaat.
Kepercayaan pelatih Dick Advocaat kepada Kastaneer bukan tanpa alasan kuat yang mendasarinya.
Penyerang ini telah menunjukkan ketajamannya yang luar biasa selama fase Kualifikasi Piala Dunia 2026 sebelumnya.
Kastaneer tercatat sebagai salah satu pemain paling produktif di skuad Curacao saat ini.
Ia sudah berhasil menyarangkan lima gol ke gawang lawan-lawan mereka di babak kualifikasi.
Koleksi lima gol tersebut menempatkannya sebagai tumpuan utama La Familia Azul di sektor penyerangan.
Kastaneer akan memimpin serangan sementara Roemeratoe akan menjaga keseimbangan di sektor tengah.
Dua pemain berdarah Indonesia ini akan memikul harapan besar seluruh pendukung Curacao di panggung global.
Kontribusi gol dari Kastaneer terbukti esensial dalam perjalanan tim sejauh ini untuk memenangkan pertandingan.
Kehadiran Kastaneer di Solo dan Roemeratoe di Waalwijk menunjukkan jangkauan talenta diaspora Curacao yang tersebar luas.
Kemenangan atas Bermuda menjadi langkah awal wajib sebelum menghadapi tantangan terberat melawan Jamaika di kandang lawan.
Dick Advocaat, pelatih legendaris asal Belanda, memiliki tugas berat untuk meramu strategi terbaik.
Pengalaman Advocaat diharapkan mampu menenangkan tekanan besar yang menyertai dua laga penentuan ini.
Curacao harus bermain dengan disiplin tinggi dan efektivitas serangan yang maksimal dalam setiap lini.
Laga melawan Bermuda diprediksi akan menjadi pemanasan penting untuk menguji mental dan formasi inti tim.
Fokus tim adalah mengamankan enam poin penuh agar tidak tersingkir dari persaingan menuju Piala Dunia secara menyakitkan.
Meskipun fokus utama berada pada Roemeratoe yang berdarah Maluku, Kastaneer juga memiliki keterikatan erat dengan Tanah Air.
Kehadiran kedua pemain ini menambah warna dalam skuad Curacao yang didominasi pemain Belanda-Karibia.
Latar belakang Kastaneer sebagai striker Liga 1 Indonesia sangat dikenal oleh penggemar sepak bola Tanah Air.
Semangat juang Kastaneer diharapkan menular kepada seluruh anggota tim dalam perjuangan yang akan datang.
Curacao siap bertarung habis-habisan demi satu tiket menuju panggung global sepak bola untuk pertama kalinya.
Daftar 24 pemain yang telah dirilis mencerminkan optimisme dari staf pelatih Curacao.
Pemain-pemain berpengalaman siap bahu membahu mewujudkan mimpi lolos Piala Dunia pertama mereka.
Dukungan penuh dari La Familia Azul di seluruh dunia akan menjadi energi tambahan bagi para pemain.
Duel melawan Jamaika diprediksi menjadi salah satu pertandingan paling sengit di zona CONCACAF yang penuh kejutan.
Curacao memiliki segala yang dibutuhkan untuk membuat kejutan besar di babak kualifikasi ini dan mengamankan tempatnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Dean James Tampil Penuh, Go Ahead Eagles Malah Dihajar RB Salzburg
-
Adam Alis: Lapor Ketua, Perjuangan di Malaysia Tidak Sia-sia
-
Jurgen Klopp Masuk Radar Barcelona, Hansi Flick Disebut Siap Angkat Kaki
-
Legenda Luca Toni: Mesin Gol Italia yang Bawa Bayern Munich Raih Treble
-
Pelatih Keturunan Indonesia Berpisah dengan Ajax, Bakal Latih Skuad Garuda?
-
Klasemen Grup G ACL II: Kokoh di Puncak, Persib Bandung Selangkah Lagi ke 16 Besar
-
78 Persen Umpan Akurat Dean James Gagal Selamatkan Go Ahead Eagles dari Kekalahan
-
Jadi Pahlawan Kemenangan di Selangor, Adam Alis: This is Persib!
-
Comeback Dramatis di Selangor FC, Bojan Hodak Akui Persib Gagal Fokus di Awal Laga
-
Calvin Verdonk Main Solid, Tapi Lille Tumbang dari Slavia Praha