Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 07 November 2025 | 14:30 WIB
Timur Kapadze menyapa fans Indonesia dan menyatakan siap melatih Timnas jika dipanggil PSSI. [dok. AFC]
Baca 10 detik
  • Timur Kapadze menyapa fans Indonesia dan menyatakan siap melatih Timnas jika dipanggil PSSI.
  • Pelatih berusia 43 tahun itu sedang “free” setelah digeser dari posisi pelatih kepala Uzbekistan.
  • Rekam jejaknya impresif: loloskan Uzbekistan ke Piala Dunia 2026 dan juara CAFA Nations Cup.

Suara.com - Mantan pelatih Uzbekistan, Timur Kapadze, kembali menjadi perbincangan hangat di Indonesia. Bukan hanya karena rekam jejaknya yang impresif, tetapi juga karena pesannya yang hangat kepada pendukung Timnas Indonesia.

Dalam sebuah pertemuan yang tak disengaja dengan pengamat sepak bola Affendi Gazali, Kapadze menyatakan kesiapannya jika suatu hari menerima panggilan dari PSSI.

“Assalamualaikum, saya suka Indonesia, suka fansnya, terima kasih sudah suport,” ujar Kapadze dalam video yang diunggah akun Instagram @effendigazaliofficial pada Jumat, 7 November 2025.

Kapadze menegaskan dirinya saat ini tidak terikat kontrak dengan klub ataupun tim nasional mana pun.

Karena itu, tawaran dari Indonesia—atau negara lain—akan disambutnya dengan terbuka.

“Saya menunggu [tawaran dari PSSI], saya siap. InsyaAllah, karena saya sekarang free, saya menunggu [juga] tawaran mungkin dari tim lain. InsyaAllah,” ungkapnya.

Pernyataan ini muncul di tengah kekosongan kursi pelatih Timnas Indonesia setelah PSSI resmi berpisah dengan Patrick Kluivert, yang gagal membawa Jay Idzes dkk. lolos ke Piala Dunia 2026.

Nama Kapadze pun mencuat sebagai salah satu kandidat kuat yang disebut-sebut publik.

Profil Timur Kapadze: Arsitek Uzbekistan yang Modern dan Disiplin

Baca Juga: Indra Sjafri Panggil 30 Pemain untuk TC Kedua Persiapan SEA Games 2025, Ada Mauro Zijlstra

Popularitas Kapadze melejit setelah membawa Uzbekistan untuk pertama kalinya meraih tiket ke Piala Dunia 2026.

Pencapaian bersejarah itu membuat namanya mencuri perhatian pecinta sepak bola Asia.

Padahal, masa kerjanya sebagai pelatih kepala tergolong singkat. Ia baru naik kursi pelatih tim senior pada 22 Januari 2025, menggantikan Srecko Katanec yang mundur karena alasan kesehatan.

Namun dalam hitungan bulan, pelatih kelahiran Andijan ini berhasil mengubah wajah “Serigala Putih” menjadi tim yang solid, modern, dan berani menekan.

Performa Luar Biasa di Kualifikasi Piala Dunia

Di bawah arahannya, Uzbekistan mencatat:

Load More