-
Audero kecewa Cremonese kalah dari Pisa.
-
Skor imbang dinilai lebih pantas.
-
Cremonese tetap optimistis bangkit di laga berikutnya.
Kini, tim asuhan Davide Nicola tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 14 poin.
Meski begitu, Audero tetap memberikan dukungan moral kepada rekan-rekannya agar bangkit di laga berikutnya.
Bagi Audero, skor akhir Cremonese vs Pisa bukan cerminan performa sebenarnya tim di lapangan.
Ia menilai para pemain sudah berjuang maksimal meski hasilnya belum berpihak.
"Jika kita melihat sisi baiknya, itu bagus, tetapi kami juga kebobolan gol dari situasi yang mereka coba raih sepanjang pertandingan, dan kami tahu itu bisa terjadi. Insiden-insiden ini adalah bagian dari sepakbola. Ini memalukan karena hasil imbang akan menjadi hal terbaik," tandas Audero.
Pernyataan Audero menunjukkan rasa frustrasi sekaligus optimisme menjelang laga berikutnya di Liga Italia 2025.
Kiper yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia itu berharap timnya belajar dari kesalahan ini.
Kekalahan atas Pisa diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi lini belakang Cremonese yang kerap lengah di menit akhir.
Davide Nicola kemungkinan akan melakukan rotasi pada pertandingan selanjutnya untuk memperbaiki keseimbangan tim.
Baca Juga: Dwigol Lautaro Martinez dan Bonny Bawa Inter Milan Raih Poin Penuh, Kuasai Klasemen Liga Italia
Sementara itu, Pisa berhasil naik ke papan tengah setelah meraih tiga poin berharga dari laga ini.
Gol Idrissa Toure menjadi sorotan karena datang dari situasi bola mati yang dieksekusi dengan sempurna.
Cremonese mencoba membalas lewat beberapa peluang Audero dan rekan-rekannya, namun upaya mereka kandas.
Hasil ini juga memperpanjang catatan tanpa kemenangan Cremonese dalam tiga laga terakhir.
Meski begitu, dukungan suporter di Stadion Giovanni Zini tetap bergema hingga akhir pertandingan.
Para penggemar memberi tepuk tangan untuk memotivasi tim yang tetap tampil spartan meski kalah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
3 Pemain Honduras Paling Berbahaya, Timnas Indonesia U-17 Wajib Waspada
-
Para Bintang Timnas Indonesia Menggila di Klub, Skuad Garuda Malah Vakum di FIFA Matchday
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: Tujuh Pemain Kini Tuntut FAM Bayar Ganti Rugi
-
Efek PSSI Malas Buat Laga FIFA Matchday, Timnas Indonesia Semakin Ditinggal Malaysia dan Vietnam
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Luke Xavier Keet Pemain Keturunan Mana? Gelandang Klub Yunani Lagi Dihebohkan Gabung Timnas
-
Dibantai Manchester City, Roy Keane Kritik Pedas Liverpool: Tak Layak Jadi Juara
-
Cremonese Kalah Tipis, Statistik Emil Audero Bikin Kagum: 5 Penyelamatan Krusial
-
Bukan Sekadar Selebrasi, Terungkap Arti Hormat Dean James Usai Cetak Gol Solo Run Spektakuler
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?