-
Audero kecewa Cremonese kalah dari Pisa.
-
Skor imbang dinilai lebih pantas.
-
Cremonese tetap optimistis bangkit di laga berikutnya.
Suara.com - Cremonese harus menerima kekalahan tipis 0-1 dari Pisa pada lanjutan Liga Italia 2025.
Pertandingan berjalan seimbang di babak pertama dengan kedua tim tampil sama kuat.
Namun, Pisa akhirnya memecah kebuntuan melalui gol Idrissa Toure pada menit ke-75.
Gol tunggal tersebut menjadi pembeda hingga peluit panjang berbunyi di Stadion Giovanni Zini.
Kiper asal Indonesia, Emil Audero, mengaku kecewa dengan hasil yang diraih Cremonese.
Menurutnya, Cremonese vs Pisa seharusnya berakhir imbang karena kedua tim bermain setara.
“Di akhir pertandingan, ada sedikit kekecewaan atas skor akhir dan seperempat jam terakhir, di mana kami menciptakan beberapa peluang bagus dan mencoba untuk merebut kembali keunggulan hingga akhir,” kata Emil Audero dikutip dari laman resmi Cremonese.
Emil Audero menilai timnya sudah bermain disiplin dan memiliki penguasaan bola yang lebih baik.
“Saya pikir itu pertandingan yang seimbang, kami menguasai lapangan dengan baik dan kami pantas mendapatkan sesuatu yang lebih: begitulah sepakbola, terkadang kita meraih poin ketika itu tidak sepenuhnya pantas, dan bahkan sebaliknya, seperti malam ini. Hari ini, kami melihat aspek positif dalam hal hasrat dan peluang,” sambung pria berusia 28 tahun itu.
Baca Juga: Dwigol Lautaro Martinez dan Bonny Bawa Inter Milan Raih Poin Penuh, Kuasai Klasemen Liga Italia
Menurutnya, hasil ini menunjukkan bahwa performa tim terus membaik dari pertandingan ke pertandingan.
"Di satu sisi, senang melihat performa mereka membaik, tetapi sangat mengecewakan bahwa kami tidak mendapatkan satu poin pun malam ini,” papar Audero.
Cremonese sebenarnya menciptakan beberapa peluang bersih di penghujung laga namun gagal dikonversi menjadi gol.
“Dari apa yang kami lihat di lapangan, seharusnya kami bermain imbang; kami berjuang hingga akhir, menciptakan peluang bersih, dan itu bisa mengurangi rasa pahit," tambahnya.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Cremonese di musim kompetisi Serie B 2025.
Sebelumnya, mereka juga harus mengakui keunggulan Juventus di pertandingan pekan lalu.
Kini, tim asuhan Davide Nicola tertahan di posisi ke-10 klasemen sementara dengan koleksi 14 poin.
Meski begitu, Audero tetap memberikan dukungan moral kepada rekan-rekannya agar bangkit di laga berikutnya.
Bagi Audero, skor akhir Cremonese vs Pisa bukan cerminan performa sebenarnya tim di lapangan.
Ia menilai para pemain sudah berjuang maksimal meski hasilnya belum berpihak.
"Jika kita melihat sisi baiknya, itu bagus, tetapi kami juga kebobolan gol dari situasi yang mereka coba raih sepanjang pertandingan, dan kami tahu itu bisa terjadi. Insiden-insiden ini adalah bagian dari sepakbola. Ini memalukan karena hasil imbang akan menjadi hal terbaik," tandas Audero.
Pernyataan Audero menunjukkan rasa frustrasi sekaligus optimisme menjelang laga berikutnya di Liga Italia 2025.
Kiper yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia itu berharap timnya belajar dari kesalahan ini.
Kekalahan atas Pisa diharapkan menjadi bahan evaluasi bagi lini belakang Cremonese yang kerap lengah di menit akhir.
Davide Nicola kemungkinan akan melakukan rotasi pada pertandingan selanjutnya untuk memperbaiki keseimbangan tim.
Sementara itu, Pisa berhasil naik ke papan tengah setelah meraih tiga poin berharga dari laga ini.
Gol Idrissa Toure menjadi sorotan karena datang dari situasi bola mati yang dieksekusi dengan sempurna.
Cremonese mencoba membalas lewat beberapa peluang Audero dan rekan-rekannya, namun upaya mereka kandas.
Hasil ini juga memperpanjang catatan tanpa kemenangan Cremonese dalam tiga laga terakhir.
Meski begitu, dukungan suporter di Stadion Giovanni Zini tetap bergema hingga akhir pertandingan.
Para penggemar memberi tepuk tangan untuk memotivasi tim yang tetap tampil spartan meski kalah.
Kini fokus Cremonese tertuju pada laga berikutnya melawan tim kuat lain di Serie B.
Davide Nicola disebut akan memperkuat lini serang agar tidak lagi kesulitan mencetak gol.
Audero menegaskan bahwa konsistensi dan fokus menjadi kunci untuk kembali ke jalur kemenangan.
Ia pun optimistis timnya bisa bangkit jika bermain dengan semangat yang sama seperti melawan Pisa.
Para pemain muda Cremonese juga mendapat pujian karena tampil berani di laga yang intens.
Kekalahan ini memang pahit, tetapi menjadi pelajaran penting untuk memperbaiki performa tim.
Dengan semangat juang tinggi, Audero dan rekan-rekannya bertekad menebus kekalahan pada pekan berikutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
3 Pemain Honduras Paling Berbahaya, Timnas Indonesia U-17 Wajib Waspada
-
Para Bintang Timnas Indonesia Menggila di Klub, Skuad Garuda Malah Vakum di FIFA Matchday
-
Skandal Naturalisasi Malaysia: Tujuh Pemain Kini Tuntut FAM Bayar Ganti Rugi
-
Efek PSSI Malas Buat Laga FIFA Matchday, Timnas Indonesia Semakin Ditinggal Malaysia dan Vietnam
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Luke Xavier Keet Pemain Keturunan Mana? Gelandang Klub Yunani Lagi Dihebohkan Gabung Timnas
-
Dibantai Manchester City, Roy Keane Kritik Pedas Liverpool: Tak Layak Jadi Juara
-
Cremonese Kalah Tipis, Statistik Emil Audero Bikin Kagum: 5 Penyelamatan Krusial
-
Bukan Sekadar Selebrasi, Terungkap Arti Hormat Dean James Usai Cetak Gol Solo Run Spektakuler
-
Kartu Merah Calvin Verdonk Berbuntut Panjang, Bakal Dapat Tambahan Sanksi?