- Membela tim NEC U-19, Orion yang berposisi mirip dengan Eliano Reijnders sudah mencetak 4 gol dari 9 pertandingan di musim ini.
- Orion menjadi pemain kedua NEC U-19 dengan gol terbanyak sejauh ini. Ia hanya kalah dari striker NEC U-19, Paulo da Silva yang sudah mengoleksi 9 gol.
- Dalam unggahan @futboll.indonesiaa, disebutkan bahwa baik Orion maupun kedua orang tuanya lahir di Belanda, namun memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
Suara.com - Dunia sepak bola kembali diramaikan dengan munculnya talenta muda keturunan Indonesia yang berkiprah di Eropa. Ia adalah Orion Nettl.
Pemain berusia 18 tahun ini ialah junior Calvin Verdonk di NEC dan musim ini, Orion jadi mesin gol di klub Belanda tersebut.
Membela tim NEC U-19, Orion yang berposisi mirip dengan Eliano Reijnders sudah mencetak 4 gol dari 9 pertandingan di musim ini.
Orion menjadi pemain kedua NEC U-19 dengan gol terbanyak sejauh ini. Ia hanya kalah dari striker NEC U-19, Paulo da Silva yang sudah mengoleksi 9 gol.
Dalam unggahan @futboll.indonesiaa, disebutkan bahwa baik Orion maupun kedua orang tuanya lahir di Belanda, namun memiliki darah Indonesia dari sang ibu.
“Orion dan kedua orang tuanya lahir di Belanda, mempunyai darah Indonesia dari sisi ibunya.
Kakek-neneknya berasal dari Bandung, sedangkan ia punya darah Inggris dari kedua orang tua ayahnya,” tulis akun tersebut.
Jika menilik data dari situs Transfermarkt, Orion Zia Solon Nettl lahir di Velp, Belanda, pada 25 Juni 2007.
Meski masih sangat muda, Orion kini sudah memperkuat NEC Nijmegen U-21, tim junior dari klub yang berlaga di Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda.
Baca Juga: Kartu Merah Calvin Verdonk, Wasit Francois Letexier Punya Sejarah Buruk dengan Timnas Indonesia
Fakta ini menunjukkan kualitas dan potensi besar yang dimiliki Orion, sebab ia bermain bersama rekan setim yang jauh lebih senior. Tak banyak pemain seusianya yang mampu menembus skuad U-21 di usia belasan tahun.
Orion mengawali karier sepak bolanya di sejumlah klub usia muda di Belanda. Ia sempat memperkuat VO pada 2015, lalu De Graafschap (2015–2016), sebelum akhirnya bergabung dengan akademi NEC Nijmegen pada tahun 2016.
Potensinya tak hanya di level klub, tapi juga di level internasional. Ia tercatat telah memperkuat Timnas Belanda U-15 pada 2022, dengan total empat penampilan dalam kurun Maret hingga Mei tahun itu.
Pengalaman tersebut menegaskan bahwa Orion memiliki kualitas yang diakui di salah satu sistem pembinaan pemain muda terbaik di dunia.
Dengan latar belakang keluarga Indonesia dan performa menjanjikan di Eropa, Orion Nettl bisa menjadi nama yang patut dipantau oleh PSSI dan Timnas Indonesia kelompok usia muda.
Jika perkembangannya terus positif, Orion berpotensi menjadi tambahan berharga bagi skuad Garuda Muda di masa mendatang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras di Piala Dunia U-17 2025: Penentuan 32 Besar
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
PSSI Tambah Sanksi untuk Lucho Guaycochea, Persib Bakal Lakukan Apa?
-
Dapat Sambutan Hangat, Eliano Reijnders Kembali ke PEC Zwolle
-
Vinicius Junior Mendadak Jadi Kalem Bikin Legenda Spanyol Kasih Pujian
-
Heboh! Komentator Terkenal Dicekik Usai Arsenal Ditahan Imbang Sunderland
-
Eks Pemain Arsenal, Josh Robinson Pamerkan Bendera Malaysia di Bio Instagram
-
Dua Kali Kalah Telak, Apa Bisa Timnas Indonesia Lolos ke-32 Besar Piala Dunia U-17 2025?
-
Dean James Ungkap Rahasia di Balik Gol Solo Run Spektakuler Lawan Feyenoord
-
Roberto Mancini Tolak Tawaran Al Sadd, Bakal Latih Timnas Indonesia?