- Darah Indonesia mengalir dari garis keturunan ibunya, yang merupakan campuran Belanda dan Indonesia.
- Sang nenek diketahui lahir di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, menjadikan Tom sebagai salah satu talenta diaspora yang cukup menjanjikan.
- Ia dikenal memiliki visi permainan yang baik, kemampuan membaca arah serangan lawan, serta distribusi bola yang akurat.
Suara.com - Tom Theo Fladung, gelandang berusia 24 tahun ini berkarier di Jerman. Ia bekas pemain klub Bundesliga, FC Kaiserslautern.
Tom lahir di Wiesbaden, Jerman, pada 5 Agustus 2001, dan memiliki latar belakang keturunan yang menarik.
Ia memegang tiga kewarganegaraan, Jerman, Belanda, dan Indonesia.
Darah Indonesia mengalir dari garis keturunan ibunya, yang merupakan campuran Belanda dan Indonesia.
Sang nenek diketahui lahir di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, menjadikan Tom sebagai salah satu talenta diaspora yang cukup menjanjikan.
Pemain bertinggi badan 182 cm ini berposisi sebagai gelandang tengah (CM) atau gelandang bertahan (DM).
Ia dikenal memiliki visi permainan yang baik, kemampuan membaca arah serangan lawan, serta distribusi bola yang akurat.
Kaki kanannya menjadi senjata utama dalam mengatur tempo permainan dari lini tengah.
Musim 2025/2026, Tom membela klub VfR Wormatia Worms, setelah tampil konsisten bersama VfR Heilbronn.
Baca Juga: Thom Haye Tarik Napas Lihat Timnas Indonesia Absen di FIFA Matchday November
Gelandang serba bisa asal Wiesbaden, memulai kariernya di akademi SV Wehen Wiesbaden sebelum bergabung dengan Kaiserslautern pada tahun 2016.
Ia menandatangani kontrak profesional dengan FCK pada usia 19 tahun, namun belum sempat tampil di level senior akibat pandemi COVID-19 yang memotong musim kompetisi.
Untuk mencari menit bermain, Fladung kemudian bergabung dengan KFC Uerdingen, di mana ia mencatatkan 25 penampilan di Regionalliga musim 2021/2022.
Setelah klub tersebut terdegradasi, ia melanjutkan karier ke luar negeri bersama Berdenia Berburg di Liga 2 Luksemburg dan menjadi pemain inti dengan 24 penampilan.
Namun nasib kurang baik menimpanya, dalam sesi latihan pertama, ia mengalami cedera ligamen lutut (ACL) yang membuatnya harus absen hampir semusim.
Setelah pulih, ia sempat tampil dua kali di paruh kedua musim sebelum mencari jalan kembali ke performa terbaiknya lewat VfR Heilbronn di Verbandsliga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
Terkini
-
Fabio Lefundes Lebih Cocok Latih Timnas Indonesia Dibanding Timur Kapadze?
-
Timur Kapadze ke Media Uzbekistan: Saya Siap Pimpin Timnas Indonesia
-
PSSI Upayakan Marselino Ferdinan Ikut SEA Games, Justin Hubner Belum Diajak
-
Federasi Uzbekistan Gamblang Sebut Timur Kapadze Jadi Pelatih Timnas...
-
Legenda Ian Wright: Si Pembeda Tak Kenal Lelah yang Ubah Sejarah Arsenal
-
Ulah Baru Vinicius Jr! Tuntut Gaji Setara Mbappe, Real MadridEmoh
-
SEA Games 2025 di Thailand, Indra Sjafri Takut Berjanji Kasih Medali Emas
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
Alasan Timur Kapadze Mundur dari Uzbekistan Berkat Dapat Tawaran Jadi Pelatih, ke Timnas Indonesia?
-
Indra Sjafri Jajal 3 Pemain Abroad di Timnas Indonesia U-23 Salah Satunya Luke Xavier Keet