Bola / Liga Inggris
Rabu, 12 November 2025 | 09:37 WIB
Legenda Manchester United, Paul Scholes menilai Manchester City masih favorit juara Premier League meski Arsenal memimpin klasemen. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Paul Scholes menilai Manchester City masih favorit juara Premier League meski Arsenal memimpin klasemen.
  • Menurutnya, pengalaman City jadi faktor pembeda utama dibanding Arsenal.
  • Robbie Fowler menilai Liverpool sudah keluar dari persaingan setelah kalah dari City.

Suara.com - Legenda Manchester United, Paul Scholes, menilai Manchester City tetap menjadi favorit juara Liga Inggris musim ini, meski saat ini Arsenal masih memimpin klasemen.

Dalam laga akhir pekan lalu, Arsenal hanya mampu bermain imbang 2-2 melawan Sunderland.

Hasil itu memberi peluang bagi Manchester City untuk memperkecil jarak setelah menang meyakinkan 3-0 atas Liverpool di Etihad Stadium, Minggu (9/11/2025). Kini, jarak kedua tim hanya empat poin.

City sempat diragukan pada awal musim setelah menelan dua kekalahan beruntun dari Tottenham dan Brighton.

Namun, tim asuhan Pep Guardiola bangkit dengan meraih enam kemenangan dari delapan laga terakhir.

“Sejujurnya, saya belum terlalu terkesan dengan City musim ini. Tapi setelah melihat performa mereka melawan Liverpool, saya pikir ini pertama kalinya saya merasa mereka kembali jadi penantang serius,” ujar Scholes dalam podcast The Good, The Bad & The Football.

Scholes menambahkan, pengalaman menjadi faktor utama mengapa ia masih menjagokan City ketimbang Arsenal.

“Arsenal memang unggul empat poin, tapi City punya pengalaman besar dalam perebutan gelar. Arsenal belum sampai ke level itu. Karena itu, saya menempatkan City sedikit di atas mereka,” ucapnya.

Sementara itu, legenda Liverpool Robbie Fowler menilai tim lamanya kini sudah keluar dari persaingan juara setelah kekalahan dari City. Kekalahan itu membuat Liverpool tertinggal delapan poin dari Arsenal.

Baca Juga: Wayne Rooney Sanjung Granit Xhaka, Pembelian Terbaik Premier League Musim Ini

“Saya orang yang realistis. Secara matematis memang masih bisa, tapi sejarah menunjukkan hanya sedikit tim yang bisa juara setelah kalah enam atau tujuh kali dalam semusim,” ujar Fowler.

Menurutnya, jika ingin kembali bersaing, Liverpool harus tampil sempurna di sisa musim.

“Kalau ingin juara, Liverpool harus menang di hampir semua laga tersisa. Bahkan hasil imbang pun tak cukup,” tambah Fowler.

Kontributor: Azka Putra

Load More