- Brian Rowsom resmi melatih RANS Simba Bogor untuk musim IBL 2026.
- Ia dikenal sebagai sosok yang membawa CLS Knights juara ABL 2018–2019.
- Rowsom diharapkan mengangkat prestasi RANS setelah tiga musim berganti pelatih.
Suara.com - Setelah enam tahun meninggalkan Indonesia, pelatih asal Amerika Serikat, Brian Rowsom, akhirnya kembali ke kancah bola basket Tanah Air.
RANS Simba Bogor resmi menunjuknya sebagai kepala pelatih baru untuk menghadapi Indonesian Basketball League (IBL) 2026.
Langkah ini sekaligus menandai kembalinya sosok pelatih asing yang punya sejarah kuat di Indonesia.
Rowsom sebelumnya dikenal luas karena sukses membawa BTN CLS Knights Indonesia meraih gelar juara ASEAN Basketball League (ABL) 2018–2019, pencapaian yang menjadikannya salah satu pelatih paling berpengaruh dalam sejarah basket profesional di Indonesia.
Usai era gemilang bersama CLS Knights, Rowsom sempat santer dikabarkan akan menukangi tim nasional basket Indonesia.
Namun, rencana itu tak terwujud karena ia lebih dulu menerima tawaran dari San-en NeoPhoenix, klub asal Jepang yang berkompetisi di B. League, liga basket kasta tertinggi di Negeri Sakura.
Kini, Rowsom datang ke Bogor dengan misi baru: membangun stabilitas dan karakter permainan RANS Simba Bogor, klub yang bermarkas di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB.
Dalam tiga musim terakhir, RANS Simba Bogor kerap mengalami bongkar pasang pelatih.
Tercatat, Chris Daleo menukangi tim pada 2023, disusul Thomas Roijakkers di 2024, dan Anthony Garbelotto pada musim 2025.
Baca Juga: Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
Meski begitu, di tangan Garbelotto, RANS Simba Bogor mencatat sejarah baru: menembus empat besar IBL 2025, prestasi terbaik mereka sejak berdiri.
Klub ini juga sempat mempercayakan kursi pelatih kepada sejumlah nama lokal seperti Koko Heru Setyo Nugroho, Bambang Asdianto Pribadi, dan Wahyu Widayat Jati.
Namun, perubahan yang terlalu sering dinilai membuat tim kehilangan kontinuitas.
Karena itu, kedatangan Rowsom diharapkan menjadi titik balik bagi perjalanan RANS Simba Bogor di IBL.
Bagi Rowsom, pekerjaan di Bogor bukan hal mudah. Tantangan utamanya adalah memaksimalkan potensi roster pemain yang ada agar mampu bersaing dengan tim-tim papan atas seperti Pelita Jaya, Satria Muda, dan Prawira Bandung.
Namun, pengalaman panjang Rowsom menjadi modal besar. Sebelum menapaki karier kepelatihan, pria 59 tahun itu pernah merasakan kerasnya kompetisi NBA sebagai bagian dari Charlotte Hornets di era 1980-an.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Welcome to Indonesia Timur Kapadze, Sesaat Lagi Akan Diumumkan PSSI!
-
Kalahkan Dewa United, Tomas Trucha Sebut PSM Makassar Masih Harus Banyak Berbenah
-
Masa Depan Belum Jelas, Andreas Christensen Ingin Bertahan di Barcelona
-
Seperti Lionel Messi di Argentina, Casemiro Anggap Brasil Masih Butuh Neymar
-
Real Madrid Siap Bajak Bomber Muda Levante, Siapkan Mahar Rp1,7 Triliun
-
Pemain Keturunan Surabaya Percepat Pesta Pernikahan Demi Bisa Bela Timnas
-
Lahir di London Tumbuh di Barcelona, Pemain Keturunan Ini Eligible Bela Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Islandia Bicara Adopsi dan Akui Punya Ibu Asli Jakarta
-
Statistik Mentereng Mauresmo Hinoke, Pemain Keturunan Indonesia yang Batal Bela Garuda
-
Pemain Keturunan Surabaya Dibuat Kecewa Belanda, Tak Sabar Bela Timnas