Bola / Bola Indonesia
Kamis, 13 November 2025 | 20:09 WIB
Pelatih asal Islandia, Heimir Hallgrimsson dirumorkan menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Heimir Hallgrímsson masuk dalam rumor kandidat pelatih Timnas Indonesia.
  • Heimir pernah memiliki pengalaman menghadapi Timnas Indonesia dan menyoroti kondisi pertandingan.
  • Meski mengkritik kondisi, Heimir tetap menghargai pengalaman dan antusiasme di Indonesia.

Suara.com - Pelatih asal Islandia, Heimir Hallgrimsson dirumorkan menjadi salah satu calon pelatih Timnas Indonesia.

Saat ini Heimir masih berstatus sebagai pelatih Republik Irlandia. Namun kontraknya bisa diputus andai Irlandia gagal lolos ke Piala Dunia 2026.

Rumor mengenai Heimir jadi pelatih Timnas Indonesia berawal dari laporan media Irlandia.

Buat Heimer, Indonesia bukan negara asing. Ia sempat datang ke sini pada 7 tahun lalu tepatnya saat memimpin Islandia melakoni laga uji coba melawan Timnas Indonesia.

Saat itu Islandia menang 5-1 atas Timnas Indonesia pada 14 Januari 2018 di Stadion GBK.

Dikaitkan dengan Timnas Indonesia, Heimir Hallgrimsson ternyata pernah bantai skuad Garuda 4-1. (Instagram/@irelandfootball)

Nah menariknya usai pertandingan Heimir Hallgrímsson sempat melontarkan hal-hal minor mengenai Indonesia.

Dalam wawancara dengan media Islandia, Vísir, ia menyebut laga melawan Timnas Indonesia salah satu yang paling aneh dalam kariernya.

“Suasananya agak surealis, saya belum pernah melihat hujan seperti ini sebelumnya,” ujar Heimir setelah pertandingan.

“Lapangan penuh genangan air dalam hitungan menit, dan permainan menjadi sangat kacau. Lawan kami juga bukan tim yang terorganisasi dengan baik, semuanya terasa aneh.”

Baca Juga: Legenda Italia Puji Setinggi Langit Calon Pelatih Timnas Indonesia

Heimir menyebut timnya saat itu sempat kesulitan bermain cepat karena kondisi lapangan yang tergenang dan pemain terlalu banyak menahan bola.

“Kami tidak melakukan apa yang direncanakan di babak pertama. Ketika pemain terlalu lama memegang bola, tempo jadi lambat dan mudah ditebak.

"Tapi kami tidak khawatir akan kalah. Cuaca memaksa kami bermain dengan bola panjang, dan pada akhirnya kami tetap bisa mencetak lima gol," lanjutnya.

Heimir juga memuji suasana timnya selama berada di Indonesia, menyebut para pemain muda mendapat banyak pelajaran selama pemusatan latihan.

“Kami sangat puas dengan sikap seluruh pemain, baik di dalam maupun di luar lapangan,"

"Ada banyak hal yang harus mereka pelajari, dan pertandingan berikutnya akan jauh lebih sulit karena kami akan menghadapi tim yang benar-benar punya gaya bermain dan pelatih tetap,” ujarnya.

Load More