-
Charly van Oosterhout, gelandang 15 tahun keturunan Indonesia, sangat produktif di Belanda.
-
Ia mencetak 19 gol di AZ U-15 dan langsung bersinar di Ajax dengan 5 keterlibatan gol.
-
PSSI disarankan memantau Charly, yang kakeknya lahir di Sorong dan buyutnya di Surabaya.
Ia mengonfirmasi, “Ibu saya setengah Indonesia, kakek saya lahir di Indonesia. Buyut saya lahir di Surabaya dan kakek saya di Sorong.”
Sementara itu, Charly juga menegaskan bahwa ayahnya berdarah asli Belanda.
Fakta keturunan ini menjadi potensi besar bagi PSSI untuk menjajaki kemungkinan pemanggilan di masa depan.
Usia yang masih sangat muda memberikan waktu yang cukup bagi PSSI untuk memantau perkembangannya secara intensif.
Transfer Charly dari AZ Alkmaar ke Ajax Amsterdam ternyata sempat memicu perdebatan sengit di Belanda.
Kepindahan ini terjadi di tengah adanya perjanjian informal yang dikenal sebagai gentlemens agreement.
Perjanjian tersebut melibatkan enam klub besar Belanda, yaitu Ajax, PSV Eindhoven, Feyenoord, AZ Alkmaar, Vitesse, dan FC Utrecht.
Tujuan utama dari kesepakatan itu adalah untuk mencegah klub-klub tersebut saling membajak pemain muda yang sedang dibina.
Namun, masa berlaku dari kesepakatan tersebut diketahui telah berakhir pada 1 Juli.
Baca Juga: Pemain Keturunan 181 cm Ini Bisa di 3 Posisi, Mesin Gol di Willem II Tilburg
Oleh karena itu, tindakan yang diambil oleh Ajax dianggap tidak melanggar ketentuan yang ada.
Klub yang bermarkas di ibu kota Belanda itu juga memberikan pernyataan tegas terkait proses transfer tersebut.
Mereka mengklaim bahwa mereka tidak pernah melakukan pendekatan langsung kepada pemain.
Ajax hanya menerima pemain yang datang dan memutuskan untuk bergabung atas kemauan dan inisiatifnya sendiri.
Pihak AZ Alkmaar hanya menerima kompensasi finansial senilai sekitar €134 ribu dari kepindahan pemain tersebut.
Angka kompensasi ini terbilang kecil jika dibandingkan dengan harapan AZ agar Charly mengikuti jejak bintang binaan mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Detik-detik Thom Haye Cetak Gol dari Setengah Lapangan
-
Ngeri! Detik-detik Pemain Jepang Patahkan Kaki Bintang Ghana di Laga Uji Coba
-
Mengerucut! Ini Dia Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Hampir 'Here We Go'
-
Karma? Paksa Tinggalkan Newcastle, Alexander Isak Curhat Masa Suram di Liverpool
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
-
Persija Jakarta Mau Jual Rizky Ridho?
-
Pernah Dilirik Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pensiun di Usia 19 Tahun
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing