- Dengan torehan 11 gol dan 13 assist dari 16 laga, Jessaja menunjukkan performa luar biasa
- Statistik Jessaja di Super Academy League U-11 serta kontribusinya di laga non-kompetitif menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan distribusi bola, visi bermain,
- Jessaja membawa identitas multikultural yang memperkaya perjalanan sepak bolanya dan berpotensi membuatnya dipantau lebih luas di masa depan.
Suara.com - Jessaja Hennep, gelandang muda berusia 11 tahun, mencuri perhatian publik sepak bola usia dini di Belanda berkat performanya yang mengesankan.
Pemain kelahiran 5 Maret 2013 itu tampil gemilang bersama Batavia 90 dan ISR Academy, dua klub pembinaan yang dikenal melahirkan banyak talenta muda.
Dengan tinggi 153 cm dan berat 41 kg, Jessaja bermain sebagai gelandang tengah dengan kemampuan distribusi bola yang matang untuk usianya.
Mengandalkan kaki kanan sebagai kekuatan utama, ia menunjukkan kombinasi visi bermain, presisi umpan, dan naluri mencetak gol yang membuatnya menonjol di antara pemain seusianya.
Dalam total 16 pertandingan terakhirnya, Jessaja membukukan 11 gol dan 13 assist, sebuah capaian luar biasa untuk pemain yang berposisi sebagai gelandang.
Catatan ini menegaskan dirinya sebagai motor permainan ISR Academy di kompetisi Super Academy League U-11.
Di musim 2023–2024, ia bermain 4 laga dengan mencatat satu assist.
Sementara pada musim 2022–2023, Jessaja tampil lebih produktif dengan satu gol dan dua assist dari 12 pertandingan.
Secara keseluruhan, ia sudah tampil 16 kali, mencetak 1 gol dan 3 assist dalam data resmi kompetisi, namun performa non-kompetitif dan turnamen internal membuat kontribusinya jauh lebih besar dari angka tersebut.
Baca Juga: Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
Menariknya, Jessaja memiliki latar belakang keluarga yang kaya budaya. Ia memiliki paspor Belanda, namun garis keturunannya meliputi Indonesia, Curaçao, dan Suriname.
“Ayah saya berdarah Curaçao dan Suriname. Ibu saya lahir di Belanda dan setengah Indonesia,” ujar Jessaja.
“Sementara kakek dari pihak ibu adalah orang Indonesia asli dari Kebumen,” lanjutnya dikutip dari @bolavers24
Meski masih sangat muda, Jessaja menunjukkan ciri khas gelandang modern, aktif membangun serangan, kuat menjaga tempo, serta piawai menciptakan peluang.
Performa impresifnya di level akademi bisa menjadi fondasi menuju karier profesional dalam beberapa tahun ke depan.
Kontributor: Azka Putra
Berita Terkait
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Pelatih Belanda Kurang Senang meski Oranje Lolos ke Piala Dunia 2026, Kenapa?
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Tergeser: Rekor Frank de Boer Dipecahkan Virgil van Dijk
-
Belanda Segel Tiket Piala Dunia 2026, Striker Rp831 M Disebut Pemain Terbaik
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Punya Market Value Setara Jay Idzes, Pemain 17 Tahun Ini Dibidik Barcelona
-
Casemiro On Fire Lagi, Manchester United Pertimbangkan Perpanjang Kontrak
-
Jude Bellingham dan 10 Bintang Inggris yang Terancam Gagal Tembus Skuad Piala Dunia 2026
-
Karma Rugikan Timnas Indonesia? Negara Ini Dipermalukan Tim Peringkat 202 Dunia!
-
Air Misterius dan Tuduhan Ilmu Santet di Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Suara Lantang Pep Guardiola Dukung Palestina: Dunia Jangan Tutup Mata
-
Eks Borussia Dortmund Turun Gunung Asah Talenta Indonesia di Bintang Muda 2025
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Ada Sosok Kebal Hukum yang Tak Tersentuh di Kasus 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Trent Alexander-Arnold Terancam Tak Main di Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Rela Lakukan Ini